Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku pihaknya tidak mengetahui jika FIFA bakal menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Diketahui, Indonesia menggantikan Peru yang mengundurkan diri sebagai host.
"Kami semua di kepengurusan PSSI sebenarnya juga tidak tahu ketika ada pembicaraan lebih dalam (soal jadi tuan rumah). Kita tahu ada rapat council (FIFA), tapi tidak tahu detailnya seperti apa," kata Erick Thohir dalam keterangannya, Sabtu (24/6) dilansir detikSepakbola pada Minggu (25/6/2023).
"Kemarin sore (Jumat, 23 Juni) saya dikontak (FIFA), apakah Indonesia bisa menjadi alternatif. Tentu saya mesti melapor juga kepada pemerintah, karena pihak pemerintah harus hadir," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick mengaku ia langsung bergerak cepat dengan meminta restu kepada pemerintah untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Sebab menggelar ajang ini memang memerlukan bantuan dari banyak pihak, terutama pemerintah.
Setelah mendapatkan lampu hijau, PSSI langsung mengiyakan permintaan FIFA. Indonesia akhirnya diumumkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
"Dan setelah memang kita ada komitmen, kita laporkan dan bicarakan. Tadi malam (Jumat, 23 Juni) kira-kira jam 11, mereka (FIFA) 15 menit sebelumnya mengucapkan selamat," kata Erick.
"Lalu saya laporkan juga beberapa menteri tadi malam (Jumat, 23 Juni), Menteri Keuangan (Sri Mulyani) penting untuk dilaporkan, lalu Pak Menpora (Dito Ariotedjo) di Jerman juga, dan semua bersepakat ingin menyukseskan hal ini. Alhamdulillah ini kesempatan buat Indonesia," jelasnya.
Diketahui, Indonesia yang sebelumnya batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 diyakini akan diberi 'hadiah hiburan' oleh FIFA. Yakni berupa penunjukan menjadi pengganti Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
(rih/rih)