Laga persahabatan Persis Solo melawan Persebaya Surabaya berakhir dengan kemenangan tim tamu. Laga itu sempat diwarnai aksi oknum suporter yang menyalakan flare.
Bermain di Stadion Manahan, Laskar Sambernyawa tampil percaya diri di babak pertama. Mereka unggul 3-0 lewat sepakan Ramadhan Sananta, Fernando Rodriguez, dan Moussa Sidine.
Pada babak kedua, intensitas pertandingan menjadi tinggi. Pemain Persis Solo Gavin Kwan, mendapatkan kartu merah setelah terpancing oleh pemain Persebaya. Permainan keras terjadi di sepanjang babak kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski intensitas permainan di lapangan memanas, suporter Persis Solo dan Persebaya saling menghormati. Mereka terus menyanyikan yel-yel untuk memberikan semangat kepada tim kesayangannya.
Unggul jumlah pemain, Persebaya berhasil mencetak 4 gol di babak kedua lewat sepakan M Iqbal pada menit ke-52 dan 59, Toni Firmansyah di menit ke-79, dan Ferdinan Sinaga saat perpanjangan waktu.
Namun dari tribun selatan, ada oknum penonton yang menyalakan flare. Aksi itu langsung direspon oleh steward yang berjaga. Flare yang dinyalakan langsung dibawa keluar tribun.
"Satu orang suporter diamankan. Bukan dari Solo ternyata," kata Ketua Panpel Persis Solo Ginda Ferachtriawan saat dihubungi detikJateng, Sabtu (24/6/2023).
Aksi penyalaan flare itu tak memprovokasi suporter Solo maupun Surabaya. Mereka kemudian menyanyikan anthem song kedua kesebelasan.
Ginda menuturkan, flare merupakan salah satu barang yang dilarang dibawa ke dalam stadion. Dia vergarao suporter tetap tertib dan menaati aturan.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga menegaskan agar penonton tidak menyalakan flare selama gelaran laga eksibisi tersebut.
"Tidak boleh nyalakan flare. Saya bisa ditegur Ketum PSSI, aturannya tanpa flare," kata Gibran Rakabuming Raka, Jumat (24/6).
(dil/dil)