.webp)
Anak-anak dari 10 tim SSB di Solo Raya mengikuti coaching clinic bersama Jeonbuk Hyundai Motors FC. Mereka berlatih bareng pelatih Lee Kwanghyeon, pelatih kiper Lee Junghyong, serta dua pemain Jeonbuk FC Park Beomsu, dan Lee Minhyeok.
Selain perwakilan dari Jeonbuk FC, dalam momen itu juga hadir bos Persis Solo Kevin Nugroho, dan Direktur Akademis Persis Solo Jacksen F Tiago. Sesi latihan dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB di Lapangan Kota Barat.
Pelatih Jeonbuk FC Lee Kwanghyeon mengatakan ada kampanye tersembunyi yang dia bawa ke Solo. Hal tersebut tak terlepas dari pergeseran kebiasaan anak-anak zaman sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami datang ke sini memiliki keresahan, karena anak-anak di seluruh dunia cenderung lebih suka main gadget atau internet. Tidak banyak anak-anak yang mau bermain di luar, seperti bermain sepakbola. Kami ingin menyadarkan kembali, agar anak-anak memiliki mimpi untuk masa depan, khususnya di bidang sepakbola," kata Lee Kwanghyeon kepada awak media, Jumat (16/6/2023).
Dalam coaching clinic tersebut, anak-anak diajarkan latihan dasar sepak bola, seperti dribbling, juggling, dan passing. Mereka tampak begitu antusias mengikuti latihan bersama ini.
Lee mengaku senang melihat banyak anak yang penuh energi dalam mengikuti latihan ini. Dia bahkan melihat beberapa anak memiliki potensi skill yang memukau.
"Ini bukan sesuatu yang dapat mengubah secara langsung, tapi ini dapat membantu mimpi anak di Solo untuk menjadi pesepakbola profesional di masa depan," ucapnya.
 Anak-anak SSB di Solo Raya ikuti coaching clinic bareng Jeonbuk FC, Jumat (16/6/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng |
Sementara itu, Direktur Akademis Persis Solo Jacksen F Tiago mengatakan, kegiatan coaching clinic ini bagian dari program manajemen Laskar Sambernyawa untuk mengasah ilmu anak-anak dalam bermain bola.
Jacksen berharap dari coaching clinic ini akan menumbuhkan motivasi baru bagi anak-anak.
"Sangat bermanfaat untuk anak-anak. Mereka bisa dilatih oleh pelatih tim Korea. Saya rasa bukan ilmu, atau bukan apa. Tapi inspirasi yang mereka bisa dapat untuk menjadi pemain besar," kata Jacksen.
Usai latihan, pelatih dan pemain Jeonbuk FC langsung jadi sasaran anak-anak dan emak-emak untuk foto bersama, dan meminta tanda tangan mereka.
Salah seorang anak yang ikut latihan tersebut, M Iqbal Maulana (12) mengatakan banyak materi yang dia pelajari soal teknik dasar dalam sepakbola.
"Lebih sulit di PFA, kalau di sini lebih enak dan mudah. Saya seneng bisa dilatih pelatih dari Korea," pungkas Iqbal.
(ams/sip)
