.webp)
Sejak Januari 2023, Persis Solo tak bisa menggunakan Stadion Manahan untuk laga kandang mereka. Sebab stadion itu tengah disiapkan untuk ajang Piala Dunia U-20 2023.
Disterilkannya Stadion Manahan Solo dari berbagai kegiatan, membuat Laskar Sambernyawa menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman, untuk laga kandang mereka.
Bos Persis Solo Kevin Nugroho mengatakan kondisi tersebut membuat Laskar Sambernyawa harus menderita kerugian yang cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kerugian banyak, puluhan miliar. Dari Januari kita nggak bisa pakai," kata Kevin kepada awak media di Balai Kota Solo, Kamis (30/3/2023).
Kevin mengatakan, kerugian diakibatkan adanya sejumlah faktor yang harus dialami Persis Solo saat mereka menggelar laga kandang.
"Main di luar (Solo) pasti ada ongkos tambahan, apalagi nggak ada penonton, pasti rugi," ucapnya.
Setidaknya, Persis Solo harus melakoni enam laga kandang mereka di Stadion Maguwoharjo. Lima laga kandang berjalan tanpa suporter. Baru saat laga melawan Arema FC pada Rabu (15/3) lalu, diizinkan adanya suporter dengan jumlah terbatas.
Kerugian yang diderita Persis Solo itu, sambung Kevin akan membutuhkan waktu untuk mengembalikannya. Sehingga dia ingin fokus mengembalikan semangat pemain, dan suporter akibat dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Mengembalikan semangat saja. Kalau finansial susah, butuh waktu lama mengembalikan," ujarnya.
Dia berharap, dengan kepastian dibatalkannya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, Persis Solo bisa melakoni dua laga kandang terakhir mereka di Stadion Manahan. Dan tentu saja, bisa disaksikan langsung pendukungnya.
"Tetap bedalah main di Manahan sama enggak," pungkasnya.
(aku/apl)
