Pelatih PSIS Sayangkan Timnya Buang 2 Menit Terakhir Peluang Menang

Pelatih PSIS Sayangkan Timnya Buang 2 Menit Terakhir Peluang Menang

Prihatnomo - detikJateng
Kamis, 30 Mar 2023 07:31 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius dan tim masih harus bersabar untuk membawa tim kembali ke jalur kemenangan di Liga 1 2022/2023, Rabu (29/3/2023).
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius dan tim masih harus bersabar untuk membawa tim kembali ke jalur kemenangan di Liga 1 2022/2023. Foto: Prihatnomo/detikJateng
Semarang -

PSIS Semarang kembali gagal meraih kemenangan usai kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-1 dalam laga tunda Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri Semarang Rabu 29 Maret 2023 malam.

Sempat unggul lebih dulu lewat gol Alfeandra Dewangga, PSIS justru tertinggal usai Persebaya membalas dua gol lewat Paulo Victor dan Brylian Aldama. Skor 2-1 mampu dipertahankan tim tamu hingga laga usai.

Kekalahan ini membuat pelatih PSIS, Gilbert Agius sangat kecewa. Padahal timnya punya peluang menang di laga tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecewa dengan hasil laga ini, sebetulnya ada momen kita bisa memenangkan laga di dua menit akhir, namun justru berubah jadi kekalahan," ungkapnya dalam keterangan yang diterima detikJateng, Rabu (29/3/2023) malam.

PSIS memang punya peluang memenangkan laga saat mendapat hadiah penalti dari wasit jelang laga usai. Pelanggaran diberikan karena bek Persebaya, Leo Lelis tertangkap wasit melakukan handsball di dalam area 12 pas.

ADVERTISEMENT

Sayang, Vitinho yang maju sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan kaki kirinya masih bisa dibaca kiper Persebaya, Ernando Ari yang tampil solid di laga tersebut.

Ditanya kenapa Vitinho yang mengambil pinalti, Agius mengatakan itu keputusan para pemain di lapangan.

"Soal Vitinho mengambil penalti itu keputusan pemain, dan itu biasa di sepakbola. Sebetulnya saya menunjuk Septian David tapi dia tidak bermain hari ini," ungkapnya.

Rasa kecewa juga diungkapkan pemain PSIS, Delvin Rumbino. Menurutnya kemenangan di depan mata kembali sirna.

"Tentu kami kecewa atas hasil ini, semoga jadi pelajaran untuk menghadapi laga selanjutnya," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Delvin juga membantah jika hasil minor dalam beberapa laga terakhir tak lepas dari masih adaptasinya para pemain dengan strategi yang diterapkan pelatih Gilbert Agius.

"Tidak benar, kami pemain selalu menjalankan strategi yang diberikan pelatih. Memang belum diberi rezeki kemenangan saja," tandasnya.

Pertandingan kedua tim juga menjadi ajang silaturahmi antara suporter Bonek Mania dan pendukung PSIS, Panser Biru dan Snex.

Aksi Bonek Mania, Panser Biru dan Snex mendapat tanggapan positif dari pelatih Persebaya, Aji Santoso. Menurutnya, apa yang dilakukan para suporter itu patut dicontoh suporter lainnya.

"Atmosfer suporter Persebaya dan PSIS sangat positif. Mudah-mudahan situasi ini tetap terjaga, ini harus dipertahankan dan jadi contoh bagi suporter lainnya," ungkapnya dalam keterangan yang diterima detikJateng, Rabu (29/3) malam.

"90 menit memang rival tapi setelahnya selesai. Terima kasih juga untuk Bonek yang datang dan respek untuk suporter Semarang," tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi yang hadir ke stadion Jatidiri ditemani Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita. Menurutnya kalah menang hal biasa dalam sepakbola.

"Semarang Suroboyo saklawase seduluran, kalah menang iku pertandingan sepakbola, yang penting sportifitasnya dijaga, saya tunggu bu Wali di Surabaya," tuturnya dilihat detikJateng dalam akun instagram @pemerintahkotasemarang pada Kamis (30/3/2023).

"Matursuwun mas Wali yang sudah datang ke Semarang, semoga persaudaraan tetap terjalin," pungkas Mbak Ita.



Simak Video "Video: Momen Bonek Rayakan HUT ke-98 Persebaya di Gelora 10 November"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads