Tembakkan Gas Air Mata saat Ricuh Suporter di Jatidiri, Polisi: Sesuai SOP

Tembakkan Gas Air Mata saat Ricuh Suporter di Jatidiri, Polisi: Sesuai SOP

Afzal Nur Iman - detikJateng
Jumat, 17 Feb 2023 18:31 WIB
Kericuhan suporter di Semarang, Jumat (17/2/2023).
Kericuhan suporter di Semarang, Jumat (17/2/2023). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Gas air mata sempat ditembakkan saat polisi terlibat bentrok dengan suporter di kompleks Stadion Jatidiri Semarang. Polisi menyebut penggunaan gas air mata sudah sesuai tahapan standard operating procedure (SOP).

"Ya tentunya itu memang SOP dari kita untuk melakukan sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada. Kita sudah melakukan imbauan, kita sudah melakukan negosiasi dan (gas air mata) itu untuk mencerai beraikan massa," ujar Wakapolrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).

Ardi mengatakan ricuh berlangsung selama sekitar 15 menit. Pihaknya menyebut tidak ada korban di kedua belah pihak.

"Sifatnya tidak kerusuhan ya, biasalah hanya ya namanya mereka sebagian besar anak-anak muda, anak remaja, adik-adik kita. Jadi lebih kurang sekitar 15 menit, tapi semua teratasi dengan baik ya, tidak ada korban," kata dia.

Menurut Ardi, tidak ada satu pun suporter yang ditangkap buntut ricuh yang sempat terjadi. "Tidak, tidak ada yang diamankan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, laga PSIS vs Persis sempat dihentikan saat laga memasuki menit ke-70. Sebab ada bentrok suporter dengan polisi di luar stadion, hingga ada tembakan gas air mata.

Asap gas air mata dari bentrok yang terjadi sejak pukul 15.40 WIB itu masuk ke lapangan. Sebagai langkah pencegahan, wasit sejenak menghentikan permainan. PSIS vs Persis memang digelar tanpa penonton, tapi ada suporter yang memaksa masuk ke area stadion.




(aku/dil)


Hide Ads