Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink kecewa dengan keputusan wasit saat laga melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, sore ini. Dia pun berharap di Indonesia segera menggunakan Video Assistant Referee (VAR).
"Ini langkah yang baik untuk mulai menggunakan VAR karena perdebatan soal itu sudah selesai," katanya saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (13/2/2023).
Menurutnya, ada beberapa keputusan wasit yang harus ditinjau ulang dalam laga kali ini. Misalnya terkait penalti untuk PSIS Semarang yang berbuah gol dan dua kali peluang emas bagi Dewa United yang dinyatakan offside.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gol yang dicetak Rangga juga offside, mereka harus mengambil keputusan dan tak ada yang meninjau keputusan wasit," ujarnya.
Dalam pertandingan itu, wasit memberikan satu penalti bagi masing-masing tim. Namun, kemenangan tetap milik PSIS Semarang dengan skor 3-2.
Jan Olde Riekerink pun tak sepenuhnya menyalahkan wasit atas kekalahan tersebut. Dia juga mengakui di babak pertama timnya bermain kurang baik hingga harus ketinggalan 2-0.
"Kita bisa menyalahkan diri sendiri di babak pertama, Semarang main dengan bagus dan kita overload di tengah," katanya.
Menurutnya, ini merupakan tahap adaptasi bagi Dewa United yang baru memasuki Liga 1 musim ini. Pelatih asal Belanda itu pun baru memulai debutnya bersama Dewa United di putaran kedua.
Dalam 7 pertandingan itu, Dewa United baru satu kali kalah dengan 3 kali menang dan 3 kali imbang. Dia menilai ini masih dalam tahap adaptasi.
"Ini tahap awal di level tertinggi dan ini sulit juga untuk beradaptasi tapi kita memulai dengan baik," jelasnya.
(ams/ahr)