.webp)
PSIS Semarang bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan digital mengembangkan pemanfaatan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk latihan para pemain. AI tersebut akan mengumpulkan data performa pemain kemudian mengolahnya dan menghasilkan rekomendasi.
Kerja sama itu dilakukan Laskar Mahesa Jenar dengan perusahaan asal Semarang, Nexa. CEO PSIS, Yoyok Sukawi menjelaskan aplikasi AI itu akan melihat apa yang perlu diperbaiki dalam permainan PSIS.
"Nexa sedang development aplikasi, artificial intelligence. Aplikasi bisa jadi masukkan ke pelatih. Misal PSIS kok bolanya long terus, nanti ada rekomendasi harus apa," kata Yoyok usai tanda tangan kerja sama dengan Nexa di Semarang, Senin (13/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia menegaskan AI tidak mengambil alih tugas pelatih namun hanya membantu memberikan rekomendasi.
"Bantu strategi dan pola latihan. Statistik seperti apa. Itu bukan ambil alih kendali. Baru di PSIS Semarang ini," tegasnya.
Sementara itu Dirut Nexa, Priyo Suyono mengatakan AI tersebut akan khusus dikembangkan untuk sepakbola. Pihaknya akan berkomunikasi dengan pelatih PSIS dan butuh waktu enam bulan hingga aplikasi AI bisa berjalan.
"Jadi ini sebenarnya kembangkan AI, diaplikasikan di pertandingan sepakbola, bukan strategi permainan tapi pelatihan. (Penelitian) Butuh ngobrol sama pelatih, paling cepat enam bulan," kata Priyo.
Priyo juga menjelaskan, kerja sama lainnya yang jalin dengan PSIS selama masa kontrak 1,5 tahun tersebut antara lain penyediaan jaringan internet di stadion Jatidiri dan Citarum. Termasuk nantinya ada aplikasi untuk mendata suporter.
"Kami sediakan internet tentunya di dua stadion yang digunakan PSIS di Citarum dan Jatidiri dan fasilitas internet di mess. Kita infrastruktur fiber optic di Jatidiri untuk live streaming untuk media," tegasnya.
(ahr/aku)
