PSS Sleman mengemas kemenangan ketiga berturut-turut di kandang saat melawan Persik Kediri pada lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, sore ini. Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menyebut masih banyak yang harus diperbaiki dari penampilan pemain.
Menurut Seto, kendati menang, PSS tidak menampilkan permainan sesuai harapan. Masih banyak celah yang bisa ditembus lawan. Selain itu, dalam beberapa momen penguasaan bola pemain masih sering lepas.
Seto bahkan menilai, permainan sore ini jauh lebih buruk dari penampilan sebelumnya. Kendati demikian, dia tetap mengapresiasi kerja pemain karena berhasil menang dan membuat PSS naik peringkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas kami syukuri kemenangan ini, ini sangat penting untuk memperbaiki peringkat. Mudah-mudahan ke depan akan jadi lebih baik. Dari sisi permainan saya pikir ini jauh dari bayangan kami, artinya dari tiga penampilan sebelumnya saya pikir ini yang harus kita perbaiki," kata Seto seusai laga di Stadion Maguwoharjo, Kamis (9/2/2023).
Pelatih asal Kalasan itu akan melakukan evaluasi sebelum menghadapi lawan selanjutnya. Bagi Seto, setiap pertandingan di Liga 1 sangat krusial. Penting bagi tim untuk terus menang agar bisa terus bersaing di papan tengah.
"Dan hari ini kita coba evaluasi apakah tentang kebugaran atau ada faktor lain tapi yang jelas kemenangan ini yang paling penting. Harapannya jangan jumawa, karena kita harus memperbaiki dari sisi cara bermain," ucapnya.
Sementara itu, pelatih Persik Kediri Divaldo Alves mengkritik kinerja wasit dalam pertandingan ini. menurutnya, Persik harusnya bisa mencetak gol penyama kedudukan di penghujung laga.
Sayang, wasit tak menganggap tarikan Derry ke baju pemain Persik di kotak penalti sebagai pelanggaran.
"Ada beberapa situasi jelas, kita semua sudah lihat di TV jelas situasi dengan Agil yang pinalti itu saya tidak mengerti, offside, pelanggaran untuk Randy kita bisa minimal draw lah di sini," ucapnya.
Dia meminta kepada PT LIB untuk setidaknya mengusut kejadian ini. Sebab, menurutnya, Persik bermain dengan jujur dalam lag aini dan tidak semestinya wasit memberikan keputusan yang berat sebelah.
"Tapi sebetulnya saya minta kepada PT LIB untuk sedikit hormat, saja sedikit hormat untuk tim kita, kita (bermain) jujur, memang ada situasi yang fair play. Tim kita memang fight benar-benar tapi tolong jangan sampai seperti ini," pungkasnya
(apl/ahr)