.webp)
Pertandingan PSIS vs Persebaya yang sedianya digelar Rabu besok resmi ditunda. Meski begitu, puluhan bonek terlanjur tiba di Semarang.
Ketua Tim Elang Utara Aiptu Agus Supriyanto menyebut mendapat informasi ada sekitar 30 orang beratribut bonek yang berada di Kota Lama sekitar pukul 14.00 WIB. Dia diinformasikan bahwa puluhan bonek itu akan mengamen.
"Mendapat informasi di situ mau ngamen, karena kan di Kota Lama enggak boleh mengamen," kata Agus saat dihubungi detikJateng, Selasa (7/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, pihaknya tiba di lokasi untuk memberikan edukasi kepada para bonek bahwa di Kota Semarang dilarang mengamen. Bonek juga diminta menjaga kondusifitas selama berada di Semarang.
"Pertama kalau mau mengamen di Kota Lama kan enggak boleh, kemudian menjaga jangan sampai masyarakat jangan sampai resah dengan tindakan-tindakan mereka," jelasnya.
Agus pun sempat berbincang dengan puluhan Bonek itu. Mereka mengaku berasal dari Surabaya dan berangkat ke Semarang dengan menumpang kendaraan.
"Dari pagi (tiba) katanya," ujarnya.
Puluhan orang itu juga disebut tak membawa barang berbahaya dan minuman keras. Semua berlangsung kondusif dan informasinya mereka akan kembali pulang.
"Enggak ada, aman, senjata enggak ada, minuman keras enggak ada," jelasnya.
Sebelumnya informasi penundaan laga PSIS Semarang melawan Persebaya disampaikan oleh Ketua panpel PSIS, Danur Rispriyanto. Dia menyebut hal itu penundaan itu berkaitan dengan faktor keamanan.
"Pertandingan PSIS menghadapi Persebaya yang seharusnya digelar besok Rabu ditunda karena terkait dengan keamanan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh panpel dengan melakukan rapat koordinasi dengan pihak keamanan dan perwakilan suporter, namun dari pihak kepolisian belum memberi izin dan memberi saran laga tersebut ditunda," kata Danur dalam keterangannya, Senin (6/2).
(apl/ahr)
