Liga 1

Kilas Balik Arema FC, Berawal dari Dualisme Kini Terancam Bubar

Tim detikSepakbola - detikJateng
Senin, 30 Jan 2023 19:24 WIB
Logo Arema FC (Foto: Infografis detikSport)
Solo -

Klub Arema FC di ambang pembubaran akibat ditolak di mana-mana dan demonstrasi Aremania. Klub ini lahir dari dualisme kompetisi ISL dan LPI.

Dilansir detikSepakbola, Senin (30/1/2023), dualisme kompetisi terjadi pada 2011 saat pengusaha Arifin Panigoro mendirikan Liga Primer Indonesia (LPI). Beberapa klub memilih bergabung ke LPI, sebagian lainnya tetap bermain di Indonesia Super League (ISL).

Klub yang terkendala masalah dualisme yaitu Arema FC dan Arema Indonesia yang dulunya bernama Arema Malang. Arema Indonesia memutuskan untuk ikut LPI sesuai keinginan petinggi Yayasan Arema Indonesia yakni Lucky Ayub Zaenal.

Namun, ada kubu dari Arema Indonesia yang tak setuju dengan keputusan Ketua Yayasan Arema kala itu. Mantan Sekretaris Yayasan Arema yaitu Rendra Kresna lalu membentuk klub yang bermain di ISL dengan memakai nama Arema Cronus.

Saat dualisme berakhir PSSI mengabulkan semua permohonan klub-klub terhukum yang pernah membelot ke LPI. Tapi syaratnya harus memulai kompetisi dari bawah yakni Liga Nusantara (kini menjadi Liga 3).

Hal itu membuat dua Arema yang sama-sama berada di bawah naungan PSSI. Arema Cronus itu kini menjadi Arema FC yang eksis bermain di kompetisi level atas, mulai dari ISL, Indonesia Soccer Championshio (ISC) A 2016, hingga kini di era Liga 1.

Sementara itu, Arema Indonesia terus tertahan di kompetisi level bawah (amatir). Kehadiran dua Arema ini membuat Aremania dilanda masalah dilematis soal klub yang harus didukung.

Jauh sebelumnya mereka juga harus memilih Arema mana yang mereka dukung saat dualisme kompetisi LPI dan ISL. Awalnya mereka mendukung Arema Indonesia yang bermain di LPI.

Aremania kemudian beralih mendukung Arema Cronus yang saat itu mendatangkan pemain-pemain bintang dari Arema Indonesia seperti Kurnia Meiga, Ahmad Alfarizi, Dendi Santoso, hingga M Ridhuan.

Arema Cronus makin didatangi banyak bintang setelah melebur dengan Pelita Jaya pada Oktober 2012. Saat itu, pemilik Pelita Jaya yakni Grup Bakrie membeli Arema FC sehingga mereka berlimpah pemain bintang Pelita Jaya seperti Greg Nwokolo hingga Joko Sasongko.

Pelita Jaya yang kemudian menjadi Persipasi Bandung Raya usai dibeli Achsanul Qosasi lalu menjadi Madura United pada 2016. Bisa dibilang, Pelita Jaya ini menjadi dua klub yaitu Arema FC dan Madura United.

Selanjutnya di halaman berikut.




(ams/rih)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork