Kapolsek Candisari, Polrestabes Semarang, Iptu Handri Kristanto, memiliki segudang prestasi di luar institusi kepolisian. Polisi itu ternyata kenyang makan asam garam di dunia perwasitan sepakbola.
Bahkan, dia pernah meraih penghargaan sebagai wasit terbaik di ajang Indonesian Super League (ISL) pada 2014.
Handri menceritakan bahwa dirinya sudah gandrung terhadap dunia sepakbola sejak remaja. Pria kelahiran Semarang tahun 1982 itu sempat tergabung dalam klub Persikas Kabupaten Semarang pada 1997 hingga 2000.
"Ketemu Bambang Pamungkas kan di situ," ujarnya saat berbincang dengan detikJateng di kantornya, Candisari, Semarang, Rabu (25/1/2023).
Keputusan keluar dari klub itu diambil karena dia ingin meraih cita-citanya sebagai polisi. Akhirnya dia diterima sebagai polisi dan dinas pertama kali di Korps Brimob di Depok.
Meski menjadi polisi, Handri tak lantas meninggalkan dunia sepakbola. Dia tercatat pernah meramaikan kompetisi amatir di Kota Semarang sebagai striker di klub PS POP hingga tahun 2016. Usai mengalami cedera di tahun itu, dia lalu memutuskan untuk lebih fokus menjadi wasit.
"Ada senior, polisi, wasit Pak Widiyanto yang menginspirasi dan memotivasi untuk berkarir di perwasitan," ujarnya.
Mendapat lisensi wasit pada 2007, Handri tercatat pernah menjadi wasit Divisi Utama pada 2011. Selang setahun, Handri langsung memulai debut sebagai wasit ISL yang saat ini merupakan Liga 1.
"Dulu itu ada penghargaan tahun 2014, dua kali wasit terbaik," katanya.
Selain dua kali menjadi wasit terbaik, Handri juga tercatat pernah mengikuti seleksi Wasit Elite Asia di tahun yang sama. Saat itu, hanya dua orang yang terpilih mengikuti seleksi itu di Brunei Darussalam.
Tahun 2014-2015 disebut menjadi puncak kariernya sebagai wasit. Hingga pada tahun 2019 dirinya memilih untuk pensiun dan kemudian dilantik sebagai Kapolsek Candisari pada Oktober 2021.
"Setelah 2019 itu kan COVID akhirnya kegiatan sepakbolanya meredup, kembali fokus ke pekerjaan. Setelah fokus, diberi amanah Kapolsek tentunya menjalankan amanah dengan maksimal, karena memang polisi ini menjadi yang utama," katanya.
Menurut Handri, menjadi wasit merupakan pengalaman yang berharga. Dia, menganggap bahwa tugas wasit sama dengan polisi yaitu untuk menjaga Harkamtibmas.
"Memberikan rasa nyaman kepada yang main, juga penonton, kalau wasitnya menjalankan tugasnya dengan baik kan yang jelas Harkamtibmas juga baik," imbuhnya.
Simak Video "UEFA Ikut Selidiki Skandal Suap Wasit Barcelona"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/sip)