Kalah dari Arema FC di Solo, Pelatih Persikabo 1973 Singgung Wasit

Liga 1

Kalah dari Arema FC di Solo, Pelatih Persikabo 1973 Singgung Wasit

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 14 Des 2022 19:36 WIB
Pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman (tengah) dan pemain Persikabo, Munandi (kanan), saat konferensi pers usai laga di Stadion Manahan Solo, Rabu (14/12/2022).
Pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman (tengah) dan pemain Persikabo, Munandi (kanan), saat konferensi pers usai laga di Stadion Manahan Solo, Rabu (14/12/2022). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo - Arema FC mengalahkan Persikabo 1973 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan Solo, sore tadi. Pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman mengaku tidak puas atas kepimpinan wasit.

"Banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang menguntungkan kami, tapi peluitnya tidak ditiup. Tapi sebaliknya buat lawan malah seperti itu. Sehingga ada ribut kami di bench karena memang semua bisa melihat keadaan di lapangan seperti itu," kata Djadjang saat konferensi pers usai laga di Stadion Manahan Solo, Rabu (14/12/2022).

Dalam laga itu, Persikabo kalah 0-1 dari Arema FC. Usai laga, Djajang sempat menghampiri wasit yang dipimpin oleh Choirudin.

Djadjang mengaku sempat berbicara dan menyindir kinerja wasit dalam laga tersebut.

"Saya normal-normal saja, cuma memberikan selamat anda memimpin dan bekerja dengan baik. Tapi nada saya nada nyindir. Saya tidak ada kata-kata yang lain dan dari wasit aja tersenyum," ujarnya.

Selama Liga 1 dilanjutkan dengan bubble, Persikabo sudah memainkan tiga laga. Dalam laga melawan Arema FC dan PSM Makassar, Persikabo menelan kekalahan. Sedangkan saat melawan Rans Nusantara FC, mereka bermain imbang.

Menurut Djajang, Arema menunjukkan hasil positif dalam tiga laga terakhirnya dengan menyapu bersih kemenangan.

"Kami ucapkan selamat untuk Arema. Dengan sistem Bubble di Jawa Tengah dan Jogja ini kelihatan banget tiga pertandingan mereka beruntung memenangkan pertandingan, dan memperlihatkan kemajuan sebelum ada aturan ini," ucapnya.

Djajang juga melihat permainan anak asuhnya cukup bagus saat melawan Arema FC. Kedua tim bermain seimbang, sehingga dia tidak begitu kecewa atas permainan para pemainnya.

Namun gol bunuh diri pemain Persikabo, Yandi Sofyan Munawar di menit ke-30 mengubah hasil pertandingan hingga laga berakhir.

"Pertandingan memang kita hasil kalah, kurang bagus. Tapi saya berharap untuk kinerja pengadil lapangan agar netral. Jangan merusak permainan sepak bola Indonesia," kata salah satu pemain Persikabo, Munandi.


(dil/sip)


Hide Ads