Manajemen PSIM Jogja mengeluhkan bengkaknya biaya operasional selama vakumnya Liga 2. PSIM meminta PSSI dan PT LIB segera memberi lampu hijau terkait bergulirnya Liga 2.
"Di tengah ketidakpastian ini, kami harus memikul biaya operasional yang cukup besar. Di samping itu, tim pelatih juga memiliki kesulitan untuk membuat program latihan karena tidak ada timeline yang pasti mengenai dimulainya kembali kompetisi," kata Chief Executive Officer (CEO) PSIM Jogja, Bima Sinung Widagdo saat dihubungi wartawan, Rabu (14/12/2022).
Bima berharap agar Liga 2 kembali bisa bergulir secepatnya. Tidak adanya kejelasan mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2 membuat Bima merasa seperti digantung oleh penyelenggara Liga.
Sedangkan saat ini kompetisi Liga 1 sudah boleh berlanjut dengan menggunakan sistem gelembung atau bubble.
"Harapannya PSSI atau LIB agar segera ada kepastian. Karena kita merasa diambangkan, sementara Liga 1 sudah jalan," ujarnya.
"Sedangkan Liga 2 ada rencana Desember atau Januari, tapi kita belum dapat kabar resmi. Jangan digantungin terus dong kita, segera ada kejelasan," lanjut Bima.
Bima mengaku sudah berkomunikasi dengan PT LIB sebagai penyelenggara liga. Akan tetapi, lanjutnya, PT LIB terkesan tidak memberikan kepastian soal kapan bergulirnya Liga 2.
"Kalau komunikasi dengan LIB, tapi jawabannya hanya segera dan segera, tapi segeranya belum ada kejelasan. Komunikasi formal manajer atau owner (pemilik). Terus nunggu apa saja, katanya.
Dikutip dari detikSepakbola, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengindikasikan lanjutan Liga 2 tetap akan memainkan format kandang-tandang. Liga 2 diikuti oleh 28 klub yang dibagi ke dalam tiga grup. Grup Barat (9 klub), Grup Tengah (10 klub), dan Grup Timur (9 klub).
"Implementasinya sama (seperti Liga 1), kami harus melakukan verifikasi dahulu yang akan dilakukan di 28 stadion," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, kepada wartawan, Kamis (8/12).
"Kemudian Desember ini kami akan kick-off, mungkin setelah tanggal 15. Besok itu akan ada virtual meeting seluruh pemilik dan manajer klub di Liga 2 kemudian kami harus verifikasi. Setelah verifikasi, kalau semuanya sudah oke, baru kami akan lakukan kick-off," ujarnya menambahkan.
(ahr/rih)