Laga PPSM Vs Persitema di Magelang Berujung Rusuh Suporter, 2 Panpel Luka

Liga 3

Laga PPSM Vs Persitema di Magelang Berujung Rusuh Suporter, 2 Panpel Luka

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 26 Sep 2022 14:40 WIB
Rusuh suporter usai pertandingan di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang.
Rusuh suporter usai pertandingan di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang. (Foto: Tangkapan layar medsos)
Magelang -

Video detik-detik kerusuhan saat pertandingan Liga 3 antara tuan rumah PPSM Magelang melawan Persitema Temanggung di Stadion Moch Soebroto, Minggu (25/9), viral di media sosial. Polisi menyebut dua panpel mengalami luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Video kericuhan tersebut, salah satunya diunggah akun instagram @magelang_raya. Dilihat detikJateng hari ini, video tersebut telah ditonton sekitar 68.711 netizen.

Dalam video tampak suporter menyerbu ke lapangan usai pertandingan yang berakhir dengan skor 0-2 ini. Kekalahan tuan rumah diduga menjadi memicu kekecewaan suporter hingga merangsek ke lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan pemicu kejadian tersebut karena tuan rumah kalah. Yolanda menyayangkan kejadian ini, karena sebelumnya polisi sudah memutuskan pertandingan sepakbola di Magelang dilaksanakan tanpa penonton pascaricuh pertandingan Liga Siswa beberapa waktu lalu.

"Kita sudah sampaikan ke panpel dengan kesepakatan bahwa di liga (siswa) kemarin sekali pertandingan sudah ada pertandingan rusuh, kita stop. Kita laksanakan tanpa penonton," kata Yolanda kepada wartawan di sela-sela press release Operasi Sikat Jaran Candi 2022 di Polres Magelang, Senin (26/9/2022).

Sementara dalam pertandingan PPSM vs Persitema kemarin, lanjutnya, panpel mengajukan izin pertandingan dengan penonton karena tuan rumah PPSM Magelang bermain. Akhirnya ada kesepakatan memberikan batasan penonton sebanyak 1.000 orang.

ADVERTISEMENT

Namun Yolanda menyebut jumlah penonton yang datang melebihi kesepakatan. Bahkan kerusuhan yang terjadi membuat dua panpel mengalami luka hingga harus dirawat ke rumah sakit.

"Tapi ternyata faktanya tetap melewati apa yang kita sepakati (1.000 suporter). Kerusuhan kemarin, justru panpel berusaha untuk tetap menjaga dan yang menjadi korban justru panpelnya sendiri yang sampai masuk RS dua orang karena dikeroyok sama suporter," ujar Yolanda.

Berkaca dari kerusuhan ini, lanjutnya, pertandingan selanjutnya akan digelar sebagaimana kesepakatan awal yakni tanpa penonton. Pihaknya juga telah bersepakat dengan kapolres lainnya jika nantinya pertandingan digelar tanpa penonton.

"Untuk langkah berikutnya seperti kesepakatan dari awal, tidak ada penonton. Jadi saya sudah sepakat dengan kapolres yang lain untuk permainan di polres lain pun semua tanpa penonton dan kita akan lapor ke PSSI," pungkasnya.




(aku/apl)


Hide Ads