.webp)
Stadion Maguwoharjo sepi saat PSS Sleman menjamu Persis Solo pada pertandingan lanjutan Liga 1 2022/2023, Sabtu (10/9/2022) malam. Tanpa kehadiran suporter BCS dan Slemania, PSS justru bisa menang.
Seperti diketahui, dua kelompok suporter PSS yakni Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania memilih untuk tidak memberikan dukungan untuk sementara. Hal ini buntut meninggalnya dua suporter PSS dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Terlepas dari alasan BCS dan Slemania tak hadir, sepinya stadion ini seakan justru membuat hoki. Super Elja mampu menghapus kutukan sulit menang di kandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSS dalam laga ini mampu unggul dua gol lebih dulu sebelum Laskar Sambernyawa memperkecil ketertinggalan di masa perpanjangan waktu babak kedua.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menyebut tanpa hadirnya suporter bukan berarti tim bisa tampil lepas.
"Lebih lepas nggak juga, karena saya lihat banyak kesalahan individu. Panik dalam bertahan. Ini menjadikan tanpa penonton pun beban untuk memenangkan pertandingan sangat besar. Itu yang menjadikan tidak enjoy dalam bermain, ini menurut saya," kata Seto seusai laga.
Oleh karena itu, Seto menegaskan tekanan di setiap laga tetap ada. Terutama tekanan untuk menang di kandang.
"Adanya penonton atau nggak, beban untuk memenangkan pertandingan itu yang menjadi beban bukan tentang suporter," tegasnya.
Sementara itu, Kim Kurniawan merasa tanpa adanya penonton aura teror di Stadion Maguwoharjo tak terasa untuk tim lawan. Ia justru ingin agar setiap laga home PSS, stadion bisa penuh dengan suporter.
"Tentunya dari saya penginnya stadionnya penuh walaupun komunikasi lebih susah dengan stadion penuh," ujarnya.
"Tapi dengan dukungan semangat teman-teman suporter pastinya buat kita bagus dan buat lawan tidak bagus karena 'terintimidasi; suporter kita. Kehadiran suporter pastinya lebih baik," kata Kim.
(apl/rih)
