Pelatih Persik Kediri Jan Saragih mengungkapkan kekecewaannya usai tim berjuluk Macan Putih itu takluk oleh PSIS Semarang dengan skor 2-1 dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri Semarang. Menurutnya, kekalahan itu terjadi karena kurangnya disiplin taktik.
"Kesalahan disiplin taktik yang seharusnya sudah enggak kami buat tapi kami kemasukan, di situ itu yang kami kecewa," katanya dalam konferensi pers usai laga di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (18/8/2022).
Persik yang kebobolan 1-0 di menit ke-26 sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-55 melalui gol yang dicetak oleh Riyatno Abiyoso. Sayang hasil imbang kembali dipecahkan PSIS hanya berselang satu menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang kita sayangkan disiplin taktik, setelah kita bikin gol konsenterasi, masalah jobdesk individu ketika set play ini yang kurang disiplin ini yang nggak boleh kita lakukan, kita ulangi lagi," katanya.
Meski begitu, pelatih tak ingin menyalahkan para pemain. Dia mengapresiasi para pemain yang dinilai sudah bermain baik.
"Saya tidak menyalahkan tapi kita semua harus mengingatkan di dalam lapangan," ujarnya.
"Kita berhasil mematikan pemain kunci dari PSIS, mereka sangat sulit masuk ke garis penalti kami, kami bermain bagus, kami juga dapat peluang tapi belum bisa membalas lagi golnya," jelasnya.
Usai mengalami kekalahan, Persik kini berada di peringkat ke-17 Liga 1 2022. Dari lima kali tanding, skuad Macan Putih baru meraih satu poin.
"Ini adalah perjuangan berat, kita dalam kondisi yang sulit tapi kita staf pelatih, manajemen, pemain terus berjuang. Kita harus bisa keluar. Saya juga sepemikiran dengan tim, pendukung kita, fans kita Persik Mania tetap bantu kami, suport kami, kami butuh mereka," ujarnya.
(aku/apl)