Timnas Indonesia mampu menumbangkan Filipina di laga perdana Grup A Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Minggu (31/7) malam. Dua gol kemenangan Indonesia berkat kontribusi Arkhan Kaka Putra.
Ya, Akrkhan Kaka menjadi bintang pada malam itu. Ia mencetak satu gol dan umpan silangnya berbuah gol bunuh diri pemain Filipina Jared Pena.
Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti menilai Arkhan Kaka punya prospek bagus sebagai penyerang masa depan Indonesia. Apalagi pemain berpostur 186 cm menjadi pemain termuda dalam skuad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir ini proses buat Kaka, bukan hanya buat Kaka tapi semua pemain. Kaka pemain kelahiran 2007, dia juga punya prospek," ujar Bima sakti seusai laga.
Kemampuan Kaka sebagai juru gedor tim tak lepas dari sang ayah yakni Purwanto Suwondo. Purwanto adalah striker kelahiran Lampung yang juga merupakan mantan pemain Timnas.
Bima menyebut Kaka sudah berjanji kepadanya untuk bisa melampaui pencapaian ayahnya.
"Dia (Kaka) sudah berjanji sama saya dia harus lebih hebat dari Bapaknya, Purwanto, pemain timnas juga, posisinya striker," ucapnya.
Perjuangan Kaka untuk dapat menembus skuad Garuda Asia terbilang cukup sulit. Bahkan, Kaka sempat dicoret pada tahap seleksi awal.
Namun, Kaka mampu bangkit dan membuktikan diri layak masuk skuad Bima Sakti. Di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Bhayangkara FC, pemain asal Blitar itu mampu menjadi top skor.
"Kaka ini sempat kecoret di seleksi awal, waktu bulan Mei 2021 sampai puasa seleksi. Dari 169 pemain (seleksi) termasuk Kaka kita coret," katanya.
"Ternyata dia bisa bangkit saat ikut Elite Pro Academy Bhayangkara U-16 dia bisa jadi salah satu top skorer," sambungnya.
Namun semua pemain di Timnas Indonesia U-16 punya potensi yang sama untuk bisa berkembang.
"Selalu saya katakan agar mereka rendah hati, selalu belajar, dan tak cepat puas menurutnya adalah kunci bagi setiap pemain untuk bisa terus berkembang," ujarnya.
Sementara itu, Arkhan Kaka tak mau jemawa setelah menjadi bintang di laga itu. Dia menilai pencapaiannya karena kerja keras semua pemain.
"Semua karena kerja sama tim. Bukan hanya saya, karena kerja keras pemain, teman-teman, ofisial, dan pelatih," kata Kaka.
(rih/apl)