Laga Premier League belum dimulai, namun prediksi tim-tim papan atas sudah mulai muncul. Hanya saja, tidak ada nama Manchester United (MU) di jajaran empat besar tersebut. Kok bisa?
Prediksi tersebut muncul dari sosok mantan bek timnas Prancis William Gallas. Gallas selama ini sudah malang melintas di berbagai tim di Premier League. Sebut saja Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur menjadi klub yang pernah dihuninya.
Dia pun memprediksi jajaran tiga tim terkuat di Premier League musim depan serta posisi empat yang akan diperebutkan oleh dua tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak mau sebenarnya, tapi saya harus menempatkan City di posisi teratas karena mereka tampak akan sangat kuat. Jadi City, Chelsea, Liverpool pastinya," ujarnya kepada Metro seperti dikutip dari detikSport, Sabtu (9/7/2022).
Baca juga: Man United Diprediksi Gagal Empat Besar Lagi |
"Lalu selanjutnya persoalan yang selalu sama, Arsenal atau Tottenham, entahlah. Manchester United, saya rasa sih nggak masuk," tambah Gallas.
Secara khusus Gallas menyebut Tottenham Hotspur sebagai tim paling berpotensi menyulitkan rival-rival top. Musim lalu di bawah asuhan Antonio Conte, mereka menghidupkan asa finis empat besar hanya dengan merekrut Dejan Kulusevski dan Rodrigo Bentancur di bursa Januari, dan akhirnya sukses mewujudkannya
Di musim ini, Conte mendapatkan lebih banyak dukungan dari manajemen untuk memperkuat tim.
"Rasanya mereka bisa menciptakan masalah untuk klub-klub besar. Mereka akan menciptakan masalah karena mereka akan sangat kuat musim ini, terutama dengan mentalitas Antonio Conte," ungkap Gallas.
Keraguan MU akan gagal masuk empat besar memang bukan tanpa alasan. Manchester United memulai era baru di bawah arahan Erik ten Hag musim panas ini. Start mereka sudah langsung ditandai dengan berbagai tantangan dan kerumitan.
Pemain-pemain incaran sulit didapatkan, dengan baru Tyrell Malacia yang direkrut baru-baru ini. Selain itu, 'Setan Merah' masih diselimuti ketidakpastian soal masa depan Cristiano Ronaldo.
Sementara tim-tim rival tampak menyambut musim dengan lebih kuat. Di saat yang sama, para rival MU menjalani musim panas yang relatih lebih mudah. Manchester City memperkuat diri dengan Erling Haaland dan Kalvin Phillips jauh-jauh hari, sementara Liverpool mendapatkan Darwin Nunez, Fabio Carvalho, dan Calvin Ramsay.
Arsenal juga memoles tim dengan signifikan, merekrut Gabriel Jesus, Marquinhos, dan Fabio Vieira. Tottenham malah lebih agresif, merekrut tak kurang dari Ivan Perisic, Fraser Forster, Yves Bissouma, Richarlison, dan Clement Lenglet.
Perbedaan situasi transfer dan atmosfer inilah yang bikin Manchester United sulit dijagokan untuk finis empat besar.
Manchester United musim lalu hanya finis keenam di Premier League. Sejak berakhirnya era Sir Alex Ferguson pada 2013, mereka lima kali terlempar dari zona Liga Champions dalam sembilan kesempatan.
(apl/ams)