.webp)
PSIS Semarang dipaksa menyerah 2-0 saat menjamu Arema FC di leg pertama semifinal Piala Presiden 2022. Meski begitu, Pelatih PSIS Sergio Alexandre masih optimis timnya masih punya peluang menuju final.
"Kita kalah, tapi pekerjaan belum selesai, kita masih butuh dukungan di leg kedua, kita masih butuh kerja keras," katanya dalam konferensi pers di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (7/7/2022).
Alexandre mengapresiasi seluruh tim atas pertandingan itu. Menurutnya, seluruh tim sudah bermain baik, namun sayang tiga peluang emas yang tercipta tak berhasil menjadi gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Babak pertama kita kehilangan tiga peluang dari (Carlos) Fortes, (Teisei) Marukawa. Mungkin kita tidak beruntung, peluang itu tidak berubah menjadi gol. Di babak kedua, Arema mencetak dua skor, tapi saya ingatkan pekerjaan belum selesai," tuturnya.
Dia juga menyayangkan kondisi Fortes yang harus mengalami cedera dan meninggalkan pertandingan. Alexandre menyebut, keluarnya Fortes menjadikan cukup berpengaruh terhadap kondisi tim.
"Fortes sekarang membutuhkan pengecekan di tim kesehatan untuk melihat apa yang terjadi. Itu akan membuat perbedaan besar ketika kehilangan dia," katanya.
Saat ini, kondisi Fortes sedang dalam pengecekan. Menurutnya, merupakan kerugian bagi PSIS bila harus bermain tanpa Fortes untuk pertandingan di leg kedua.
Alexandre, menyebut bila dalam pertandingan itu, pertahanan PSIS cukup terbuka dan membuat Arema bisa mencetak gol. Namun, hal itu merupakan hal wajar saat sebuah tim bermain di kandang dia ingin lebih menyerang.
"Itu merupakan hal yang wajar ketika bermain di kandang dia berusaha untuk menang dan membuat permainan lebih terbuka," ujarnya.
PSIS sendiri masih akan melawan Arema FC di leg kedua semifinal di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pertandingan ini akan menentukan siapa yang layak untuk maju ke final Piala Presiden 2022.
(apl/aku)
