Hokky Caraka Cetak 4 Gol Lawan Brunei, Ayah: Sejak Kecil Suka Ngeloni Bola

Piala AFF U-19

Hokky Caraka Cetak 4 Gol Lawan Brunei, Ayah: Sejak Kecil Suka Ngeloni Bola

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 05 Jul 2022 14:40 WIB
Pesepak bola Tim Nasional Indonesia U-19 Hokky Caraka (kedua kanan) berselebrasi dengan rekannya, Kakang Rudianto (tengah) usai membobol gawang Tim Nasional Brunei Darussalam U-19 dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/7/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Pesepakbola Timnas Indonesia U-19 Hokky Caraka (kedua kanan) berselebrasi dengan rekannya, Kakang Rudianto (tengah) usai membobol gawang Brunei Darussalam U-19, Senin (4/7/2022). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Gunungkidul -

Striker Timnas Indonesia U-19 Hokky Caraka melesakkan 4 dari 7 gol kemenangan Timnas U-19 atas Timnas Brunei Darussalam dalam laga Piala AFF U-19 2022. Ternyata sejak kecil Hokky Caraka sudah sering ngeloni (memeluk) bola, dan melalui perjalanan panjang hingga akhirnya menjadi pemain Timnas Indonesia.

"Sebenarnya anak itu dari kecil, sekitar usia 4-6 bulan itu kalau tidur sudah ngeloni bola," kata ayah Hokky Caraka, Ribut Budi Suryono (42), mengawali perbincangan dengan detikJateng melalui sambungan telepon, Selasa (5/7/2022).

Tak berhenti di situ, Hokky Caraka kecil, kata Ribut sangat suka bermain bola. Bahkan kerap menendang-nendang bola saat di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus di rumah itu suka menendang-nendang bola, ngeloni bola, pokoknya kesehariannya dengan bola waktu kecil itu," ucapnya.

Setelah memasuki sekolah dasar (SD), anak kedua pasangan Ribut dan Dwi Endang Lestari ini terinspirasi teman sebayanya untuk masuk ke salah satu sekolah sepakbola (SSB) di Kabupaten Gunungkidul.

ADVERTISEMENT

"Nah, kelas 3 SD itu terobsesi temannya, akhirnya ikut masuk ke SSB Handayani Gunungkidul. Dari situ, waktu masih kecil ibunya yang mengantar karena saya saat itu masih merantau," ucapnya.

Sepulangnya dari merantau, Ribut mengaku didatangi oleh pelatih SSB dan menyebut bahwa Hokky memiliki bakat dalam mengolah si kulit bundar. Namun, hal itu ditanggapi Ribut dengan biasa saja karena saat itu menilai apa yang dilakukan anak keduanya itu hanya untuk menyalurkan kegiatan positif.

"Setelah saya pulang merantau, pelatih dan teman-teman bilang kalau Hokky Caraka ini punya kelebihan, punya bakat. Tetapi waktu itu kan ya namanya masyarakat saat itu jalani saja, karena yang dilakukan juga kegiatan positif," katanya.

Akhirnya, Hokky Caraka melanjutkan SMP yang memiliki kelas khusus olahraga (KKO) di Kabupaten Gunungkidul. Dari situ, karier Hokky Caraka mulai menanjak.

"Nah, setelah dari Handayani kita masuk (kelas khusus olahraga) KKO SMP 1 Playen. Dari SMP 1 Playen itu naik ke kelas 2 mulai dikenal oleh SSB Kota Yogyakarta, hanya dipinjam kompetisi sama liga pelajar tahun 2018," ucapnya.

Setelah itu, Hokky mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi akademi Arema Malang. Namun pada akhirnya Caraka tidak melanjutkan kariernya di Malang karena masalah teknis.

"Pulang dari kompetisi itu kita mencoba keberuntungan seleksi ke akademi Arema Malang, dan alhamdulillah Hokky diterima di sana," katanya.

"Tapi karena harus berpikir ulang karena harus mengorbankan sekolah dan sebagainya akhirnya tidak jadi ambil akademi Arema dan akhirnya dipinjam SSB Piyungan," lanjut Ribut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Hokky mulai mengikuti berbagai kompetisi. Hingga akhirnya dilirik akademi PSS Sleman.

"Untuk mengikuti kompetisi liga pelajar 2019 dan Piala Soeratin 2020. Dari situlah, Hokky mulai dilirik akademi PSS Sleman dan akhirnya masuk sana kurang lebih 4-6 bulan," ujarnya.

Warga Dusun Susukan I, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul ini menyebut, hal itu berbarengan dengan seleksi program Garuda Select 3.

"Kebetulan sekali ada kesempatan waktu itu mengikuti seleksi program Garuda Select 3 tahun 2021. Setelah ikut seleksi itu Hokky lolos. Dari situ posisi Hokky yang tadinya stoper dirubah menjadi striker," ujarnya.

Sebelumnya, Hokky Caraka menjadi bintang kemenangan Timnas Indonesia U-19 saat melawan Timnas Brunei Darussalam. Ada usaha keras dari pemain asal Gunungkidul itu sampai jadi pemain nomor 9 yang andal.

Indonesia memetik kemenangan 7-0 atas Brunei dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/7). Hasil itu merupakan tiga poin pertama Garuda Muda di ajang Piala AFF U-19 2022, sebelumnya seri 0-0 dengan Vietnam.

Indonesia unggul cepat saat melawan Brunei. Hokky Caraka mencetak gol pada menit kedua meneruskan umpan dari Kakang Rudiyanto.

Di sisa babak pertama Indonesia mencetak lima gol tambahan. Hokky mencetak tiga gol lagi. Dua gol lainnya tercatat atas nama Ronaldo Kwateh dan Arkhan Fikri. Indonesia cuma bisa menambah satu gol lagi di babak kedua dengan gol dari Alfriyanto Nico.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)


Hide Ads