Kejutan tersaji di babak perempat final Piala Presiden antara tuan rumah Persib Bandung melawan PSS Sleman, Jumat (1/7) malam. Di luar dugaan, Super Elja mampu menjungkalkan Maung Bandung lewat drama adu penalti.
Dalam pertandingan itu, PSS mampu unggul lebih dulu lewat gol penyerang gaek Boaz Solossa. Persib membalas di penghujung laga lewat eksekusi penalti Marck Klok.
Skor imbang bertahan hingga penghujung laga hingga akhirnya penentuan pemenang dilakukan lewat adu tos-tosan. Drama kemudian terjadi di babak adu pinalti. Dua dari empat penendang Persib gagal. Sementara PSS mampu mengeksekusi dengan baik tendangan 12 pas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laskar Sembada pun melaju ke babak semifinal dan menunggu pemenang pertandingan antara Barito Putera melawan PSM Makassar. Laga semifinal digelar dua leg dengan format home and away.
Usai laga, pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menyebut timnya beruntung bisa lolos ke semifinal. Sebab, hampir di sepanjang laga Boaz dkk tertekan. Ditambah kartu merah Syaiful di penghujung laga dan membuat Persib mendapat hadiah penalti untuk menyamakan kedudukan.
"Ini pertandingan melelahkan tapi pemain mau berjuang untuk bisa memenangkan pertandingan. Jadi pertandingan ini saya pikir kami beruntung dengan adu penalti kami bisa memenangkan pertandingan," kata Seto seusai laga.
PSS bersama Seto seakan ingin mengulang sukses musim lalu dengan menjadi juara tiga di turnamen pramusim. Keberuntungan Seto pun masih akan diuji lagi di pertandingan selanjutnya.
"Memang dari awal kami nggak punya target yang tinggi, ya yang saya bilang ini kami beruntung mudah-mudahan di kompetisi ini masih berlanjut keberuntungan kami," ucapnya.
Pada turnamen ini, PSS bisa dibilang menjadi kuda hitam. Datang dengan skuad full pemain lokal dan baru mendapatkan tambahan di pertengahan turnamen. Namun, penampilan klub dengan lambang candi itu bisa dibilang konsisten.
Akan tetapi, bagi Seto, masih banyak pekerjaan yang harus dibenahi. Dia pun menjadikan setiap pertandingan untuk evaluasi agar saat Liga 1 bergulir para pemain sudah padu.
"Memang dari pertandingan ke pertandingan kami masih banyak PR. Apalagi hari ini terjadi kartu merah dan gol menit akhir. Ini menjadikan pembelajaran, menjadi evaluasi buat kami, buat pemain. Jadi harapannya saat kompetisi (dimulai) kami sudah siap," pungkasnya.
(aku/apl)