Stadion Maguwoharjo, Sleman kembali bergemuruh. Puluhan ribu suporter setia Super Elja, julukan PSS, memadati seluruh tribun.
Maklum, sudah dua tahun mereka puasa tidak bisa menyaksikan tim kesayangan berlaga di stadion. Kini, rasa rindu mereka terobati dengan menyaksikan hajatan uji coba PSS melawan Bali United.
Hampir tak ada ruang kosong di stadion berkapasitas 30 ribu penonton itu. Semua penuh, rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suara pemain dan pelatih tak terdengar karena tertutup riuhnya nyanyian suporter. Sangat kontras jika dibandingkan dengan gelaran Piala Menpora tahun lalu.
Salah satu suporter yang hadir di stadion, Divi (25) mengaku sedikit terobati dengan adanya laga ini. Dia jauh-jauh datang dari Solo untuk menonton tim idolanya.
"Saya sebenarnya suporter Bali United, Semeton Dewata. Tapi lihat suporter Sleman ini excited. Dari tadi nyanyi, riuh," ujar Divi ditemui di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (4/6/2022).
Ia senang bisa merasakan kembali atmosfer pertandingan yang penuh suporter. "Kemarin cuma bisa lihat lewat layar kaca. Ini bisa lihat langsung ya senang," ujarnya.
Sementara bagi Shiro (23), bisa masuk stadion menjadi pengalaman pertamanya. Dia memang tidak tergabung dalam kelompok suporter manapun. Dia hanya penikmat sepak bola saja.
"Ini pertama kali masuk stadion dan PSS melawan Bali karena saya di sudah lama di Sleman. Saya penasaran dengan atmosfer di dalam stadion," kata Shiro.
Dia pun kagum dengan chants suporter PSS Sleman. Baik itu dari BCS di tribun selatan maupun Slemania di tribun utara.
"Bisa mengobati penasaran, gimana rasanya di dalam stadion. Tadi lihat suporter nyanyi, berkreasi, jadi kadang malah fokus ke suporternya daripada pertandingannya," ujarnya.
(aku/aku)