.webp)
PSS Sleman kalah 1-2 saat melawan Persib Bandung pada pekan ke-24 BRI Liga 1. Berlaga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Jumat (11/2) malam, kekalahan tipis PSS Sleman dari Persib Bandung disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya yakni hasil PCR yang didapatkan beberapa pemain sebelum laga melawan Maung Bandung. Absennya Muhammad Bagus Nirwanto dan Kim Jeffrey Kurniawan pada pertandingan itu diakui asisten pelatih PSS Guntur Cahyo Utomo sangat berpengaruh kepada performa tim di lapangan.
Padahal pemain yang akrab disapa Munyeng itu sudah diproyeksikan untuk turun namun hasil PCR justru didapati positif. Kasus ini sebelumnya sempat terjadi di tim Persebaya Surabaya. Yang paling parah yakni salah tulis hasil PCR yang didapatkan Persela Lamongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur sangat berpengaruh buat permainan tim. Sisi pertahanan kita agak rapuh dengan tidak hadirnya Munyeng. Kemudian Kim absen juga, apa yang sudah kita siapkan menjadi hal yang darurat," kata Guntur, Senin (14/2/2022).
Guntur mengatakan situasi ini sangat aneh. Mengingat sehari sebelum bertanding dipastikan Munyeng negatif COVID-19.
"Saya pikir ini situasi yang aneh di sepak bola kita. Kemarin kita konpers hasilnya negatif kemudian pasca-official training hasilnya positif. Suka tidak suka ini situasi yang kita alami," ujarnya dengan kecewa.
Mantan pelatih akademi PSS Sleman itu membeberkan rerata pemainnya yang tersedia di bench bangku cadangan sebagian besar baru keluar dari masa karantina. Mereka selama tujuh hari terakhir terpaksa tidak turut dalam latihan rutin tim.
"Semua pemain cadangan kami adalah pemain yang baru kembali dari karantina setelah sepekan tidak latihan," pungkasnya.
(rih/sip)
