Kaesang Bilang Jateng is Red: Itu PSI, Bukan Partai Sebelah

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berkunjung ke Kota Semarang dan menemui para generasi muda. Ia meminta para anak muda yang hadir untuk tak menyatukan isu sepak bola dengan politik.

Kaesang hadir bersama calon gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan calon wali kota-wakil wali Kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso. Mereka datang menemui ratusan generasi muda di Aula Hotel UTC Semarang Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Acara bertajuk 'Zilenial Fest Gen Z & Milenial' itu dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Kaesang bersama kedua paslon bernomor urut 2 itu hadir kompak mengenakan jaket putih-biru.

Dalam kesempatan itu, Kaesang mengampanyekan paslon Pilkada Jateng Luthfi-Yasin dan paslon Pilkada Semarang Yoyok-Joss. Saat mempromosikan Yoyok yang menjabat sebagai CEO PSIS, ia sempat menyinggung terkait sepakbola dan politik.

"(Penonton) yang dari Semarang Kota, coblos nomor loro (dua) ya, bocahe dewe. Mosok ora (masa tidak) nyoblos bocahe dewe. Sing due (yang punya) PSIS loh," kata Kaesang di Hotel UTC Semarang, Rabu (13/11/2024).

Perkataan Kaesang itu langsung mendapat seruan ratusan muda-mudi yang hadir malam itu. Para muda-mudi sontak bersorak, terutama saat Kaesang mengatakan PSIS sering kalah dalam pertandingan sepakbola.

Mendengar seruan penonton yang menggema di penjuru ruangan, Kaesang pun langsung meminta para penonton untuk tak menyatukan urusan sepakbola dengan pilihan politik.

"PSIS kalahan, Persis-ku yo (juga) kalahan. Tapi maksud saya sepak bola itu sepak bola, politik itu politik. Jangan dijadiin satu," ujarnya.

"Beliau (Yoyok) keluar duit berapa coba buat PSIS? Jateng is red (itu merah) bukan Jateng is blue (itu biru)," lanjut Kaesang.

Penonton kembali bersorak. Mereka mempertanyakan makna kalimat terakhir yang dilontarkan Kaesang. Mendengar beberapa penonton meneriakan 'PDIP' yang identik dengan merah, Kaesang pun merevisi ucapannya.

"Maksudnya Jateng is red itu PSI, bukan partai sebelah," terangnya.