.webp)
Kericuhan terjadi saat debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Kudus putaran terakhir yang digelar di Hotel Gripta, Kudus, Selasa (13/11). Kedua pendukung masing-masing paslon terlibat saling lempar botol di luar gedung digelarnya debat. Kejadian ini pun viral di media sosial.
Salah satu media sosial yang mengunggah kericuhan saat debat paslon Bupati Kudus adalah akun Instagram @lintaskudus. Postingan sejam yang lalu ini memperlihatkan massa pendukung paslon bupati dan wakil bupati Kudus saling lempar botol.
Massa yang berada di luar gedung lokasi debat sempat ricuh. Terlihat petugas keamanan pun berusaha mengendalikan suasana agar tidak semakin ricuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inside setelah debat terakhir di Pilbup Kudus 2024," tulisnya seperti dilihat detikJateng, Rabu (13/11/2024).
Ketua KPU Kudus Ahmad Amir Faisol membenarkan adanya kericuhan tersebut. Ia mengatakan kejadian itu menjadi catatan saat debat paslon bupati dan wakil bupati Kudus. Menurutnya kericuhan bisa segera diatasi oleh petugas kepolisian dan TNI yang berjaga di luar gedung.
"Untuk catatan ada sedikit keributan di luar tapi alhamdulillah teman-teman dari aparat keamanan sigap untuk melerai dari pendukung kedua pasangan calon tersebut," jelas Faisol saat dikonfirmasi wartawan selepas debat, Rabu (13/11/2024).
Meski demikian, Faisol mengklaim jalannya debat pemaparan paslon yang mengangkat isu membangun Kudus sebagai kota religius layak huni dan bermartabat keseluruhan berlangsung lancar.
"Secara keseluruhan mulai dari evaluasi debat sesi pertama ada moderator di dalam alhamdulillah aman dan kondusif semua terkendali. Kita bisa saksikan bersama," ungkapnya.
Lebih lanjut Faisol mengaku pihaknya tengah fokus untuk menyiapkan hari pemilihan pada 27 November 2024 mendatang.
"Untuk persiapan logistik kotak, bilik dan surat suara hampir 90 persen persiapan kami tinggal tunggu barang kiriman kebutuhan formulir lainnya untuk kebutuhan pilbup sampai hari ini kita masih menunggu dan juga untuk salin DPT masuk kotak suara akan kita gandakan," pungkas dia.
(apl/ahr)
