Respons Pimpinan DPRD Pekalongan Ruben Diadukan Buntut 'Perang Batu' di KPU

Pilkada Jawa Tengah

Kenali Kandidat

Respons Pimpinan DPRD Pekalongan Ruben Diadukan Buntut 'Perang Batu' di KPU

Robby Bernardi - detikJateng
Sabtu, 28 Sep 2024 14:44 WIB
Kericuhan massa di dekat kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Senin (23/9/2024) sore.
Kericuhan massa di dekat kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Senin (23/9/2024) sore. dok. detikJateng
Pekalongan -

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Ruben R Prabu Faza, diadukan ke polisi karena diduga turut serta dalam pelemparan batu saat ricuh pengambilan nomor urut Pilbup di KPU. Ruben merespons santai soal pengaduan dari simpatisan paslon lawan.

"Biar polisi yang mendalaminya apakah batu yang saya kembalikan (lempar) itu mengenai korban atau tidak. Saat itu hujan batu terjadi, siapa saja yang melempar saya tidak tahu asal muasalnya," kata Ruben saat dihubungi detikJateng via telepon, Sabtu (28/9/2024).

Sekretaris DPD Partai Golkar Pekalongan ini juga membenarkan jika ikut terlibat melempar batu seperti yang terekam video viral. Namun, Ruben mengaku hal itu dia lakukan karena refleks untuk mengamankan paslon Fadia-Sukirman di kantor KPU Pekalongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sendiri terkena batu. Kemudian refleks begitu saja. Saya saat itu bertujuan akan mengamankan dan membuka jalan pada Ibu Fadia dan Pak Kirman untuk bisa masuk ke KPU di tengah kerumunan yang ricuh. Saya juga terkena lemparan batu. Saya refleks saja, mengembalikan batu. Tujuan kami saat itu ya jemput ibu, bukan lainnya," urainya.

Ruben menyebut ada beberapa orang simpatisan pendukung Fadia-Sukirman yang juga terkena batu saat itu.

ADVERTISEMENT

"Untuk korban pelemparan batu dari kami, hari ini akan melaporkan juga ke Polres Pekalongan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang simpatisan, Sukisto (47), mengadukan menjadi korban pelemparan batu saat ricuh di KPU Pekalongan pada Senin (23/9) lalu. Sukisto yang didampingi kuasa hukumnya melaporkan tiga orang, salah satunya termasuk Ruben.

"Yang dilaporkan ada, inisial R dan MS dan ketiganya salah satu ormas di Kabupaten Pekalongan. Mereka (R dan MS), salah satunya wakil ketua dewan di Kabupaten Pekalongan," kata penasihat hukum Sukisto, Imam Maliki, saat dihubungi Sabtu (27/9).

Imam menyebut akibat insiden 'perang lempar batu' saat pengundian nomor urut Cabup-Cawabup Pilkada Pekalongan itu kliennya mengalami luka sobek. Sukisto juga dilaporkan mendapatkan enam luka jahitan.

"Ya, Jumat sore kita laporkan peristiwa pelempar batu yang mengenai klien kami ke kantor polisi," kata Imam.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso membenarkan telah menerima pengaduan dari simpatisan. Dia menyebut kasus itu kini ditangani Sat Reskrim Polres Pekalongan.

"Iya betul, kami menerima aduan dari warga terkait korban pelemparan batu, masih didalami Sat Reskrim," jelas dia.




(ams/apu)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads