Viral Fadia-Sukirman Dilempar Bambu Saat ke KPU Pekalongan, Ini Respons 2 Pihak

Pilkada Jawa Tengah

Kenali Kandidat

Viral Fadia-Sukirman Dilempar Bambu Saat ke KPU Pekalongan, Ini Respons 2 Pihak

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 24 Sep 2024 20:22 WIB
Kericuhan massa di dekat kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Senin (23/9/2024) sore.
Kericuhan massa di dekat kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Senin (23/9/2024) sore. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Momen pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Pekalongan, Fadia Arafiq-Sukirman, dilempar sebatang bambu saat menuju kantor KPU, Senin (23/9) terekam kamera dan beredar di media sosial. Kejadian itu terjadi saat keduanya berdiri di bak mobil dobel kabin untuk menyapa para pendukungnya ketika rombongan berjalan dari alun-alun.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @kajenhits, 22 jam lalu, tampak Fadia refleks menangkap potongan bambu itu. Pantauan detikJateng di lokasi, kemarin, bambu itu melayang dari arah kerumunan massa pendukung paslon Fadia-Sukirman dan Riswandi-Amin yang berbaur jadi satu di jalan menuju kantor KPU Pekalongan.

Aksi pelemparan bambu itu sempat memicu kericuhan massa pendukung dua paslon yang akan bersaing di Pilkada Pekalongan 2024. Dua paslon tersebut ialah Fadia-Sukirman dan Riswandi-Muhammad Amin. Kericuhan itu bisa segera diredam oleh aparat keamanan yang saat itu bersiaga di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum terjadi insiden pelemparan bambu itu, sebagian massa pendukung kedua paslon itu juga sempat ricuh. Kericuhan pertama terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Gegaranya ada seorang pendukung salah satu paslon yang memainkan gas kendaraannya di depan massa pendukung paslon lain. Sejumlah orang bahkan sempat terlibat saling pukul saat kericuhan pertama itu, tapi dapat segera dilerai oleh aparat.

ADVERTISEMENT

Tak lama kemudian, saat acara pengundian nomor urut di KPU Pekalongan baru dibuka dengan nyanyian lagu Indonesia Raya, sekitar pukul 16.00 WIB, massa kembali ricuh. Kericuhan itu terjadi di jalan yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari kantor KPU. Kericuhan itu sempat diwarnai aksi saling lempar batu.

Akibat kericuhan itu, ada sekitar 11 orang dari massa pendukung dua paslon yang mengalami luka-luka. Sebagian di antaranya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Jumlah tersebut dirangkum detikJateng dari hasil wawancara terhadap tim hukum masing-masing paslon. Kericuhan itu juga menyebabkan kaca mobil dari kedua pihak mengalami kerusakan.

Pernyataan Tim Hukum Fadia-Sukirman

Ketua Tim Advokasi dan Hukum Paslon nomor urut 1, Fadia-Sukirman, Jahirin, menyayangkan terjadinya kericuhan massa kemarin.

"Saya mengamati sejak awal. Ketika (kedatangan paslon Fadia-Sukirman), seharusnya massa mereka sudah mundur, tapi mereka masih ada di situ (di depan gerbang KPU).," kata Jahirin saat ditemui di Mapolres Pekalongan, Selasa (24/9/2024).

"Hari ini dalam rangka melaporkan insiden yang dialami pada saat pengambilan nomor urut di KPU. Materi yang dilaporkan adanya insiden kekerasan yang dilakukan oleh relawan terhadap pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yaitu Bu Fadia dan Pak Sukirman. Sempat terjadi pelemparan bambu yang mengarah pada calon bupati dan wakil bupati Bu Fadia dan Pak Sukirman," imbuh dia.

Jahirin mengatakan pihaknya mempunyai bukti yang cukup saat terjadi pelemparan bambu ke arah Fadia-Sukirman saat keduanya akan memasuki kantor KPU Kabupaten Pekalongan.

Jahirin juga menyayangkan pihak penyelenggara pengundian nomor urut paslon yang dia sebut tak bisa mengatur titik-titik steril dari massa.

"Kami lihat itu tidak ada blokade, tidak ada sterilisasi, sehingga ketika rombongan kami memasuki area KPU, masih banyak massa mereka yang ada di sana. Harusnya (kericuhan) itu bisa dicegah," ujar Jahirin.

Pernyataan Tim Hukum Riswadi - Amin

Tim hukum paslon nomor urut 2, Riswadi-Amin, Imam Maliki, juga menyayangkan adanya kericuhan kemarin. Menurut dia, kericuhan itu menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara pengundian nomor urut paslon di Pilkada Pekalongan 2024.

"Kami sudah masuk (ke kantor KPU) dan saling salam-salaman dengan pihak tim lawan karena memang hubungan kami dengan mereka sangat baik. Jadi insiden di luar itu menurut kami jadi tanggung jawab penyelenggara," kata Imam kepada wartawan, Selasa (24/9/2024).

"Kami juga sangat menyayangkan bahwa ada salah seorang anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, dari Partai Golkar, ikut melempari batu. Itu kami lihat dan punya bukti videonya," sambung dia.

Untuk diketahui, paslon nomor urut 1 Fadia-Sukirman diusung oleh PKB, Gerindra, Golkar, Gelora, PKS, PAN, Partai Demokrat, Perindo, dan PPP. Adapun paslon nomor urut 2 Riswadi-Amin diusung oleh PDIP.

Meski demikian, Imam menyatakan pihaknya belum akan melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib. Dia juga mempersilakan jika pihak paslon nomor urut 1 membuat laporan ke Polres Pekalongan.

Menurut Imam, pihaknya juga menjadi korban dalam kericuhan kemarin. Dia juga memiliki rekaman video sebagai alat bukti.

"Siakan saja. Kalau kami sih menanggapi biasa-biasa saja. Karena kami punya hubungan baik dengan semua partai pengusung lawan. Kami tinggal tunggu saja, siapa yang dilaporkan mereka, kami selalu kuasa hukum tetap mendampingi," pungkas Imam.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads