Video Pantarlih Diduga Dukung 1 Paslon di Pilkada Boyolali, KPU Turun Tangan

Pilkada Jawa Tengah

Kenali Kandidat

Video Pantarlih Diduga Dukung 1 Paslon di Pilkada Boyolali, KPU Turun Tangan

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 20 Sep 2024 21:41 WIB
Ilustrasi KPU
Ilustrasi KPU. Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Boyolali -

Video sekelompok orang berseragam yang menyebut diri mereka sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Desa Jerukan, Juwangi, Boyolali, beredar di media sosial. Mereka diduga memihak salah satu bakal pasangan calon (paslon) di Pilkada Boyolali 2024. Begini reaksi KPU dan Bawaslu Boyolali.

Pantauan detikJateng, dalam video itu terlihat ada sembilan orang berbaris rapi. Delapan orang memakai seragam hitam putih dibalut rompi dan bertopi. Sedangkan satu orang lainnya mengenakan baju batik.

"Kami Pantarlih Desa Jerukan, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, siap menyampaikan salam perubahan pada masyarakat Jerukan. Perubahan, Yes," ucap mereka secara kompak sambil mengepalkan tangan di akhir ucapan, dilihat detikJateng pada Jumat (20/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, Pilkada Boyolali 2024 diikuti dua bakal paslon. Salah satu paslon itu mengusung tagline 'perubahan'.

Reaksi KPU Boyolali

Menanggapi beredarnya video itu di medsos, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Boyolali, Nyuwardi, menyatakan pihaknya akan melakukan konfirmasi.

ADVERTISEMENT

"Tentu kita konfirmasi, klarifikasi secara internal melalui PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)," kata Nyuwardi kepada wartawan, Jumat (20/9/2024).

Dia mengaku kaget dengan adanya video tersebut. Sebab, pihaknya telah mengeluarkan surat dinas ke jajarannya hingga ke tingkat desa untuk bersikap netral dan tak berpendapat apa pun terkait dengan Pilkada.

Nyuwardi berujar, pihaknya akan mengirimkan catatan kepada penyelenggara Pemilu untuk tidak lagi berpendapat terkait dengan isu-isu politik.

Dengan kejadian ini, pihaknya akan lebih selektif dalam pembentukan badan ad hoc penyelenggara Pemilu di tingkat bawah atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan suara (KPPS). Saat ini KPU sedang melakukan rekrutmen KPPS.

Nyuwardi menambahkan, Pantarlih sebenarnya akan diprioritaskan untuk menjadi KPPS. Setelah muncul video tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Pantarlih agar benar-benar netral.

KPU Boyolali akan memilih mereka yang netral alias tidak terafiliasi atau tidak punya kepentingan dengan agenda pasangan calon.

Tanggapan Bawaslu Boyolali

Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, juga menyayangkan adanya video itu. Sebab, dalam video itu mereka terlihat mengenakan seragam dan menyatakan sebagai Pantarlih. Pernyataan mereka dalam video itu dinilai terkesan mendukung salah satu bakal calon Bupati.

"Kami bentuk tim untuk menelusuri, tapi hasilnya masih dalam proses pengkajian," kata Widodo.

Menurut Widodo, video itu mengandung unsur pelanggaran netralitas atau unsur kepatutan penyelenggara Pemilu. Pihaknya akan memberikan masukan KPU agar tak memakai petugas itu lagi sebagai KPPS.




(dil/rih)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads