.webp)
Baliho 'Coblos Kotak Kosong' terpampang di sejumlah titik di Banyumas. Baliho ajakan ke warga mencoblos kotak kosong atau kolom kosong sengaja dipasang oleh Koalisi Rakyat Banyumas. Siapa yang mendanai?
Koordinator Koalisi Rakyat Banyumas, Setya Adri Wibowo, mengungkapkan dana yang didapat untuk memasang baliho ini bersumber dari iuran relawan. Meski begitu ia enggan memerinci berapa jumlah uang yang dihabiskan untuk pemasangan tersebut.
"Wah itu substansial sekali. Secara prinsip itu bantuan relawan, 'tangan-tangan Tuhan'," kata Bowo menjawab pertanyaan detikJateng, Selasa (17/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, ini bukan gerakan personal. Namun suara rakyat yang kemudian membentuk koalisi untuk melawan koalisi partai politik.
"Ini bukan gerakan personal, bukan gerakan satu entitas organisasi, tapi gerakan rakyat," terangnya.
Saat disinggung masalah pendanaan, ia kembali menegaskan tidak ingin berurusan dengan uang. Terlebih sudah menyangkut pergerakan rakyat.
"Siap ngoten (dana sumbangan relawan). Saya tidak mau berurusan dengan uang jika sudah dalam pergerakan bersama entitas-entitas yang sudah menyatakan diri bergabung," jelasnya.
Lebih lanjut, Bowo mengungkapkan rencananya akan ada pemasangan baliho di tempat lain setelah pengumuman penetapan calon Pilkada 2024 dari KPU Banyumas.
"Setelah tanggal 22 (September), jika alam semesta mengizinkan, masif (pemasangan baliho)," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, baliho dukungan untuk mencoblos kolom kosong atau kolom kosong mulai masif digencarkan di Kabupaten Banyumas. Pantauan detikJateng, baliho berukuran besar ini mengatasnamakan Koalisi Rakyat Banyumas.
Ada tiga titik yang dipasang baliho dengan nada serupa. Intinya mengajak masyarakat Banyumas menggunakan hak suaranya dengan mencoblos kotak kosong.
Saat dihubungi wartawan, koordinator Koalisi Rakyat Banyumas, Setya Adri Wibowo mengaku sengaja memasang baliho di sejumlah titik di Purwokerto, Banyumas.
"Ada tiga titik, yaitu ada di Perempatan Tanjung, Pasar Karanglewas, dan dekat Lapangan Glempang. Baliho itu bantuan dari relawan. Perjuangan ini direspons sedemikian rupa, bahwa kolom kosong ini ada dan eksis," katanya kepada wartawan, Senin (16/9).
(apl/rih)
