DPP Golkar mengaku mereka tidak diberi kabar mengenai manuver Dico M Ganinduto yang memutuskan ikut Pilkada Kendal lewat partai lain. Golkar juga menyebut tak pernah mengizinkan Dico maju lewat PKB..
"Belum (ada komunikasi), jadi itu menjadi tanggung jawab pribadi sebagai warga negara yang pasti Golkar tidak pernah mengizinkan dan Golkar juga tidak dikasih tahu. Tidak ada pemberitahuan kepada Golkar," ucap Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Jateng-DIY, Iqbal Wibisono saat dihubungi, Jumat (30/8/2024).
Iqbal mengungkapkan di Jawa Tengah, kader yang maju ke Pilkada tanpa rekomendasi dari Golkar hanya Dico. Ia mengaku karena Dico memilih balik ke Kendal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditugaskan Maju Pilwalkot Semarang
Iqbal menuturkan Dico sebenarnya ditugaskan partai untuk maju Pilwalkot Semarang. Namun, ia memilih mundur. Padahal Golkar masih solid mendukungnya.
"Kan Mas Dico itu sebenarnya dapat tugas di Kota Semarang kan mundur karena mau diajak Mas Gibran ke Jakarta. Di Kota Semarang mundur atau tidak melanjutkan tugas, iya minta mundur. Padahal kan masih bisa kalau mau nyalon, Golkar sama PSI, Nasdem masih bisa. Lebih-lebih pascaputusan MK itu kan tidak harus 10, Golkar sendiri saja bisa maju 4 kursi, apalagi ada PSI sama Nasdem sudah 10, namun tidak tahu tiba-tiba kok kembali ke Kendal," jelasnya.
Tegaskan Golkar Usung Mirna-Rike di Kendal
Iqbal menegaskan partai berlambang beringin tersebut solid mendukung pasangan calon Mirna Annisa-Urike Hidayat bersama partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Saya belum minta informasi dari DPD II Kendal ya tapi saya yakin Dico pun tidak komunikasi karena sejak tanggal 28 sudah mendaftarkan bersama-sama teman lain mendaftarkan Bu Mirna sama Pak Rike dan itu sudah menjadi keputusan KIM," tambahnya.
Iqbal melanjutkan dirinya tidak tahu apakah suami aktris Chacha Frederica tersebut bakal menerima sanksi. Hal itu merupakan ranah dewan etik Golkar.
"Saya belum tahu, tentu nanti dewan etik pasti memanggil kalau dia masih jadi anggota Golkar," ungkapnya.
Hingga berita ini dibuat, detikJateng sudah meminta konfirmasi kepada Dico Ganinduto melalui pesan instan dan telepon, namun tidak direspons.
Daftar Pilkada Kendal Lewat PKB
Sebelumnya, DPC PKB Kendal mengantarkan pasangan Dico Ganinduto dan Ali Nurudin untuk mendaftar sebagai paslon di Pilbub Kendal. Pendaftaran itu ditolak oleh KPU karena sebelumnya DPC PKB telah mendaftarkan pasangan lain, yakni Dyah Kartika Permana Sari-Benny Karnadi.
Ketua DPC PKB Kendal, Muhammad Makmun, mengatakan kali ini PKB melakukan ikhtiar politik sampai batas kemampuan yang dimiliki. Dan berkas pendaftaran paslon Dico-Ali tidak diterima oleh KPU Kendal.
"Ini benar-benar ikhtiar politik dan kami lakukan sampai batas kemampuan yang kami miliki. Tadi sudah disampaikan oleh KPU Kendal bahwa berkas yang kami serahkan tidak diterima," kata Makmun.
Makmun mengakui jika DPC PKB Kendal mengantarkan pasangan calon lain selain pasangan Dico-Ali karena DPC PKB Kendal tunduk dan patuh perintah DPP PKB.
"Memang DPC PKB Kendal harus tunduk dan patuh pada perintah DPP PKB seperti surat rekomendasi dari DPP PKB untuk pasangan Dyah Kartika Permana Sari-Benny Karnadi tertanggal 21 Agustus 2024 diserahkan Kamis (29/8) pagi dan surat rekomendasi untuk pasangan Dico M Ganinduto-Ali Nurudin tertanggal 24 Agustus 2024 diserahkan Kamis (29/8) malam. Kami laksanakan perintah DPP dengan melaksanakan perintah terakhir DPP PKB untuk mendaftarkan Dico dan Ali Nurudin,"jelasnya.
(apu/aku)