Polisi Pastikan Korban Kecelakaan Bus di Tol Semarang Dapat Layanan Terbaik

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Senin, 22 Des 2025 18:07 WIB
Kapolrestabes Semarang, Kombes M. Syahduddi, saat melakukan peninjauan bersama jajaran pimpinan kepolisian di Posko DVI di Kamar Jenazah RSUD dr. Kariadi, Kota Semarang, Selasa (22/12/2025) pagi. Foto: Dok. Polda Jateng.
Semarang -

Polda Jawa Tengah (Jateng) dan Polrestabes Semarang memastikan korban luka maupun korban meninggal dunia akibat kecelakaan PO Cahaya Trans di Simpang Susun Krapyak Exit Tol Semarang, Kota Semarang, mendapatkan pelayanan terbaik. Polisi melakukan penanganan dan pelayanan secara cepat, tepat, dan mengedepankan empati.

Hal tersebut diungkapkan Kapolrestabes Semarang, Kombes M. Syahduddi, saat melakukan peninjauan bersama jajaran pimpinan kepolisian di Posko Disaster Victim Identification (DVI) di Kamar Jenazah RSUD dr. Kariadi, Kota Semarang, Selasa (22/12/2025) pagi.

Mereka melakukan kunjungan sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab kepolisian untuk memastikan proses identifikasi korban berlangsung secara profesional dan memastikan keluarga korban mendapat pendampingan dan informasi yang jelas.

Diketahui, PO Cahaya Trans mengalami kecelakaan di Simpang Susun Krapyak Exit Tol Semarang, Kota Semarang, pada dini hari tadi pukul 00.45 WIB. Bus yang melaju dari Bogor ke Jogja itu kehilangan kendali lalu menabrak pembatas jalan tol.

Akibatnya, sebanyak 16 penumpang dinyatakan meninggal dunia dan 17 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Dari jumlah korban meninggal dunia itu, 15 orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian dan satu korban meninggal dunia saat mendapat perawatan di RS Tugu, Semarang.

Kapolrestabes Semarang, Kombes M. Syahduddi, saat melakukan peninjauan bersama jajaran pimpinan kepolisian di Posko DVI di Kamar Jenazah RSUD dr. Kariadi, Kota Semarang, Selasa (22/12/2025) pagi. Foto: Dok. Polda Jateng

Saat ini Tim DVI Biddokkes Polda Jateng melakukan pemulasaraan dan identifikasi terhadap korban meninggal dunia di Kamar Jenazah RSUD dr. Kariadi. Adapun 17 korban luka-luka mendapat perawatan di RS Tugu, RS Columbia Asia, dan RS Elisabeth di Semarang.

Atas insiden tersebut, Syahduddi menyampaikan duka cita. Dia mengatakan, kecelakaan tersebut menjadi keprihatinan dan perlu adanya penanganan serius yang berorientasi kemanusiaan.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya para korban dalam peristiwa kecelakaan ini. Peristiwa ini menjadi keprihatinan bersama, dan kami berupaya maksimal memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan terbaik," ungkap Syahduddi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, hari ini.

Berdasarkan informasi awal yang dihimpun dari petugas di lapangan, Syahduddi menjelaskan, bus yang berangkat dari Bogor dengan tujuan Jogja itu mengalami kecelakaan tunggal. Dari hasil pengecekan awal, dia mengatakan, pengemudi bus merupakan pengemudi cadangan dan kini dalam kondisi selamat.

"Saat ini pengemudi telah diamankan oleh petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Adapun penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian," jelasnya.

Syahduddi menyampaikan, Unit Laka Lantas Polrestabes Semarang melakukan penanganan pascakejadian secara terpadu yang didukung Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng. Dia melanjutkan, kepolisian turut memprioritaskan aspek kemanusiaan dalam mengevakuasi korban, pengamanan lokasi, hingga pelayanan terhadap keluarga korban.

Dibantu personel Polrestabes Semarang, Biddokkes Polda Jateng bergerak cepat menurunkan tim medis, tim evakuasi, dan tim Disaster Victim Identification (DVI). Posko pelayanan untuk keluarga korban meninggal didirikan tim DVI di RSUD dr. Kariadi sebagai pusat informasi, pendampingan psikologis, dan koordinasi selama proses identifikasi berlangsung.

"Saat ini Tim DVI melakukan proses identifikasi secara menyeluruh melalui metode post mortem dan ante mortem secara cermat dan profesional. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketepatan identitas korban sebelum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga," lanjut Syahduddi.

Adapun para korban luka-luka mendapat perawatan medis berdasarkan tingkat cedera di rumah sakit rujukan. Polisi juga memberikan pendampingan untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal, manusiawi, dan tanpa hambatan.

Polda Jateng pun memastikan seluruh biaya pengobatan korban luka-luka bakal ditanggung Pemprov Jateng. Polisi juga melakukan koordinasi dengan Jasa Raharja guna memastikan korban memperoleh hak santunan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Polda Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pihak rumah sakit berkomitmen membantu proses identifikasi hingga pemulangan jenazah ke kediaman masing-masing. Kami juga memastikan koordinasi dengan Jasa Raharja berjalan baik agar hak korban terpenuhi," tegas Syahduddi.

Lebih lanjut, Syahduddi menerangkan, pihaknya tengah fokus untuk membersihkan dan mengamankan lokasi kejadian pada pukul 06.00 WIB pagi ini. Kini ruas tol tersebut dapat dilalui pengguna jalan.

Kepolisian turut memfasilitasi kepulangan korban luka ringan yang diperbolehkan pulang oleh pihak medis hingga tiba di lokasi tujuan dengan aman.

Berikut daftar identitas korban kecelakaan PO Cahaya Trans di Simpang Susun Krapyak Exit Tol Semarang.

Korban meninggal dunia sejumlah 16 orang.

Di RSUD dr. Kariadi ada 15 orang:

Sadimin (57 th) - Laki-laki
Srihono (53 th) - Laki-laki
Listiana (44 th) - Perempuan
Sugimo (62 th) - Laki-laki
Haryadin (43 th) - Laki-laki
Mutiara Citra Dwi Purwita (19 th) - Perempuan
Saguh (62 th) - Laki-laki
Wahyu Eko Utomo (26 th) - Laki-laki
Erna Peny Hartari (53 th) - Perempuan
Yanto (47 th) - Laki-laki
Anis Munandar (36 th) - Laki-laki
Noviani (31 th) - Perempuan
Dwi Rahayu (47 th) - Perempuan
Anih (56 th) - Perempuan
Ngatiyem (48 th) - Perempuan

Di RS Tugu ada 1 orang.

Perempuan tanpa identitas

Korban luka-luka sebanyak 17 orang:

Di RS Tugu Semarang sebanyak 8 orang:

Gilang Ihsan Faruq (21 th) - Laki-laki
Alamat: Komplek PJKA 01/01 Tarok Dipo, Guguak Panjang, Bukittinggi
Purwoko (49 th) - Laki-laki
Alamat: Kebur Lor 02/11 Argomulyo, Cangkringan, Sleman
Robi Sugianto (50 th) - Laki-laki
Alamat: Dukuh Tengah 01/02 Kalisumur, Bumiayu, Brebes
Ardi Nata Triguna (28 th) - Laki-laki
Alamat: Komplek Dit Bekang RT 02 RW 07, Cibinong
Sutiadi Sarwono (66 th) - Laki-laki
Alamat: Lodalang RT 02 RW 08, Siswodipuran, Boyolali
Marno (29 th) - Laki-laki
Alamat: Cibadak RT 01 RW 04, Kota Bogor
Nyi Mas Jihan Haswini Winahyu (26 th) - Perempuan
Alamat: Cibinong, Bogor
Rujiyanti (54 th) - Perempuan
Alamat: Juwiring, Kabupaten Klaten

Di RS Columbia Asia sebanyak 6 orang:

Rafi Abdurrahman (19 th) - Laki-laki
Alamat: Cluster Lestari Ciputat RT 04 RW 06
Karnoto (31 th) - Laki-laki
Alamat: Jatirejo RT 02 RW 15, Kragitan, Klaten
Hafis Ahmad (19 th) - Laki-laki
Alamat: Dusun Binasi, Talawi Mudiak, Kota Batu
Parwono (57 th) - Laki-laki
Alamat: Talesan RT 03 RW 01, Purwantoro, Wonogiri
Prisma Andika (32 th) - Laki-laki
Alamat: Gadung Mlati RT 01 RW 10, Kajoran, Klaten Selatan
Ahmad Purnomo - Laki-laki
Alamat: Kaliwungu, Ungaran

Di RS St. Elisabeth sebanyak 3 orang:

Hakeem Myrnago Makantar (30 th) - Laki-laki
Aulia Penaya (27 th) - Perempuan
Mahija Ketara (Balita) - Laki-laki



Simak Video "Video: Polisi Pukul Mundur Massa Demo Ricuh di Polda Jawa Tengah"

(apl/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork