Wakapolri Resmikan Operasional Pabrik Garmen di Pemalang: Bangun Kesejahteraan

Wakapolri Resmikan Operasional Pabrik Garmen di Pemalang: Bangun Kesejahteraan

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Jumat, 19 Des 2025 17:58 WIB
Wakapolri Resmikan Operasional Pabrik Garmen di Pemalang: Bangun Kesejahteraan
Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo, saat meresmikan kembali operasional pabrik garmen PT Wonghang Bersaudara dan PT Akarsa Garmen Indonesia di Pemalang. Foto: Dok. Istimewa.
Pemalang -

Mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo meresmikan kembali operasional pabrik garmen PT Wonghang Bersaudara dan PT Akarsa Garmen Indonesia di Kabupaten Pemalang. Dedi menyebut beroperasinya kembali pabrik tersebut dapat membangun kesejahteraan para pekerja.

Dedi meresmikan pabrik garmen tersebut pada Jumat (19/12/2025). Kegiatan tersebut mengusung tema "Menjahit Harapan Kembali" sebagai simbol bangkitnya ketenagakerjaan pasca berhentinya operasi pabrik pada 2024.

"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting untuk menumbuhkan kembali harapan bekerja, membangun kesejahteraan, dan menata masa depan yang lebih baik bagi para pekerja dan keluarganya," ungkap Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dedi, sektor ketenagakerjaan berperan penting dalam menjaga kesinambungan pembangunan nasional karena berkontribusi terhadap ekonomi dan stabilitas sosial.

Belakangan ini, industri dan pekerja menghadapi berbagai tantangan mulai dari fluktuasi ekonomi global, disrupsi rantai logistik, hingga tekanan biaya produksi yang berdampak pada terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).

ADVERTISEMENT

Dalam kondisi tersebut, Dedi berpendapat, negara dituntut hadir untuk menjaga keseimbangan sektor ketenagakerjaan. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto dalam visi Asta Cita merumuskan berbagai program prioritas seperti hilirisasi industri, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta pengembangan energi hijau dan industri maritim guna memperkuat daya tarik investasi dan membuka lapangan kerja.

"Program-program tersebut tidak hanya meningkatkan daya saing nasional, tetapi juga menjadi pengungkit terciptanya kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat," jelasnya.

Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo, saat meresmikan kembali operasional pabrik garmen PT Wonghang Bersaudara dan PT Akarsa Garmen Indonesia di Pemalang.Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo, saat meresmikan kembali operasional pabrik garmen PT Wonghang Bersaudara dan PT Akarsa Garmen Indonesia di Pemalang. Foto: Dok. Istimewa

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penyerapan tenaga kerja periode Januari-Agustus 2025 meningkat sebanyak 1,9 juta orang atau naik 1,31 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal tersebut tercermin di Pemalang dengan kembali beroperasinya pabrik garmen itu.

Tercatat, sebanyak 220 karyawan lama pabrik tersebut kembali bekerja. Nantinya, pabrik tersebut bakal merekrut 1.280 tenaga kerja, sehingga total penyerapan tenaga kerja mencapai 1.500 orang.

"Revitalisasi pabrik ini menjadi kabar baik bagi para pekerja yang sebelumnya dirumahkan. Ini bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan stakeholder mampu mendorong pemulihan ekonomi serta memperluas lapangan kerja," tegas Dedi.

Dedi pun menegaskan Polri berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis pekerja untuk mewujudkan iklim ketenagakerjaan yang sehat, inklusif, dan produktif. Polri juga bakal terus memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan secara profesional untuk menjaga kamtibmas yang kondusif di kawasan industri.

"Melalui Des Ketenagakerjaan, Polri secara konsisten berperan aktif menangani persoalan ketenagakerjaan dengan mengedepankan pendekatan dialogis serta penegakan hukum yang profesional," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dedi berpesan kepada pengelola pabrik dan karyawan untuk mengutamakan keselamatan kerja, menjaga komunikasi yang baik, dan membangun hubungan industrial yang harmonis demi meningkatkan produktivitas.

"Saya meyakini sinergi seluruh elemen bangsa merupakan fondasi utama untuk membangun iklim ketenagakerjaan yang kondusif dan memperkuat stabilitas ekonomi, demi mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyebut bangkitnya pabrik garmen tersebut menjadi bukti perhatian Polri dalam mengangkat industri dalam negeri dan menyalurkan buruh terdampak PHK.

Said Iqbal menilai Polri telah mengambil peran strategis dalam memastikan industri nasional tetap berjalan sehingga buruh tidak terus-menerus menjadi korban PHK.

"Ini visinya Pak Presiden lho. Bukan hanya Pak Kapolri, tapi diterjemahkan oleh Pak Kapolri dengan cerdas. Pak Wakapolri juga cerdas. Jadi ini visi besar yang nyambung dari atas sampai ke bawah," ujar Said Iqbal.

"Kita ucapkan terima kasih kepada jajaran Polri, wabil khusus Pak Kapolri, Pak Wakapolri, dan seluruh PJU-nya yang telah memberikan pekerjaan," imbuhnya.




(apl/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads