Sempat Terkendala, Tim SAR Gabungan Kembali Cari Korban Longsor Banjarnegara

Sempat Terkendala, Tim SAR Gabungan Kembali Cari Korban Longsor Banjarnegara

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Rabu, 19 Nov 2025 20:39 WIB
Tim SAR gabungan saat mencari korban longsor di Banjarnegara yang masih hilang.
Tim SAR gabungan saat mencari korban longsor di Banjarnegara yang masih hilang. (Foto: Dok. Polda Jateng)
Banjarnegara -

Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, relawan, dan masyarakat sempat menunda selama tiga hari pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, lantaran tanah yang masih bergerak. Pada hari ini, Rabu (19/11/2025), pencarian 26 korban yang masih hilang kembali dilanjutkan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengatakan tim lebih dulu menggelar apel di halaman SDN 1 Pandanarum pada pagi ini sebelum menuju ke sektor pencarian utama. Artanto menjelaskan tim gabungan tersebut fokus mencari korban di sektor A yang merupakan titik paling potensial ditemukannya korban.

"Pencarian hari ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Tanah di lokasi masih labil dan sesekali terlihat bergerak. Karena itu, setiap langkah petugas harus benar-benar dipastikan aman," jelas Artanto dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Rabu (19/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim SAR gabungan saat mencari korban longsor di Banjarnegara yang masih hilang.Tim SAR gabungan saat mencari korban longsor di Banjarnegara yang masih hilang. Foto: Dok. Polda Jateng


Artanto menjelaskan, pencarian sempat ditunda sejak Senin (17/11) hingga Selasa (18/11) lantaran area longsoran bergerak karena diguyur hujan. Sebab itu, tim harus menunggu hingga kondisi kembali stabil agar tidak membahayakan keselamatan petugas.

ADVERTISEMENT

"Keselamatan personel menjadi prioritas utama. Kalau kondisi tanah belum memungkinkan, pencarian tidak bisa dipaksakan. Kita menunggu waktu yang benar-benar aman," tegasnya.

Tim pun mengerahkan alat berat untuk membersihkan tebalnya tumpukan material dan mengerahkan Unit K9 atau anjing pelacak untuk melacak keberadaan korban di bawah reruntuhan. Artanto menjelaskan, kondisi di lapangan cukup sulit karena jalan licin, tertutup lumpur, dan jarak pandang terbatas akibat berkabut.

Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat petugas di lapangan, Hingga siang ini, beberapa titik mulai digali bertahap dengan bergantian agar personel tidak kelelahan.

"Kami mengapresiasi kerja keras seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini. Tim SAR, relawan, dan masyarakat yang membantu di lapangan menunjukkan dedikasi luar biasa," ungkap Artanto.


Selanjutnya, Artanto menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban yang tengah menunggu kabar di posko pengungsian. Dia mengatakan, Polda Jateng dan pemerintah daerah terus maksimal agar seluruh korban segera ditemukan.

"Kami memahami betapa berat situasi yang dihadapi para keluarga korban. Semoga proses pencarian ini berjalan lancar dan seluruh korban bisa segera ditemukan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah masih belum sepenuhnya stabil," pungkasnya.




(aap/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads