Polda Jawa Tengah (Jateng) mengerahkan 378 personel gabungan dan empat ekor anjing pelacak atau Unit K9 untuk mencari 26 korban longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, yang masih belum ditemukan. Adapun personel yang diterjunkan juga bertugas memberikan trauma healing.
"Mulai dari memberikan pendampingan untuk trauma healing dan pencarian korban yang belum ditemukan, hari ketiga pasca kejadian hingga saat ini masih ada 26 orang yang belum ditemukan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (18/11/2025).
Artanto menyebut ratusan personel tersebut terdiri dari 90 personel Brimob, 19 personel trauma healing, 5 personel DVI Pusdokes, 2 TIK, 10 personel Bid Humas, dan 252 personel Polres Banjarnegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Personel kepolisian dan Unit K9 saat mencari korban longsor yang belum ditemukan di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Foto: Dok. Polda Jateng |
"Personel ini kita terjunkan secara bergantian untuk membantu proses pencarian korban dan kebutuhan lain di lapangan," jelasnya.
Adapun longsor terjadi pada Minggu (16/11) pukul 14.30 WIB. Artanto mengatakan, Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo, bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, dan jajaran Forkopimda Jateng meninjau posko pengungsian di kantor Kecamatan Pandanarum pada Senin (17/11) untuk memastikan kesiapan penanganan bencana.
"Bencana di Banjarnegara saat ini dalam status tanggap darurat bencana, sehingga kami akan semaksimal mungkin untuk hadir membantu masyarakat," pungkas Artanto.
(ams/alg)












































