Periksa Food Safety, Biddokkes Polda Jateng Pastikan MBG Aman Dikonsumsi

Periksa Food Safety, Biddokkes Polda Jateng Pastikan MBG Aman Dikonsumsi

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Rabu, 17 Sep 2025 14:46 WIB
Biddokkes Polda Jateng memeriksa Food Safety sajian MBG di SPPG Polri Polda Jateng di Rusun Polri Rejomulyo, Kota Semarang, Rabu  (17/9/2025).
Biddokkes Polda Jateng memeriksa Food Safety sajian MBG di SPPG Polri Polda Jateng di Rusun Polri Rejomulyo, Kota Semarang, Rabu (17/9/2025). Foto: dok. Polda Jateng
Semarang -

Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar pemeriksaan Food Safety atau keamanan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu dilakukan agar makanan yang terdistribusi ke penerima manfaat terjamin sehat, bergizi, dan aman dikonsumsi.

Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes drg Agustinus MHT, menerangkan pihaknya melakukan kegiatan tersebut saban pagi di Sentra Produksi Program Makan Bergizi (SPPG) Polri Polda Jateng di Rusun Polri Rejomulyo, Kota Semarang.

Biddokkes Polda Jateng memeriksa Food Safety sajian MBG di SPPG Polri Polda Jateng di Rusun Polri Rejomulyo, Kota Semarang, Rabu  (17/9/2025).Biddokkes Polda Jateng memeriksa Food Safety sajian MBG di SPPG Polri Polda Jateng di Rusun Polri Rejomulyo, Kota Semarang, Rabu (17/9/2025). Foto: dok. Polda Jateng

"Pemeriksaan Food Safety dilakukan setiap hari sebelum makanan dibagikan, baik secara organoleptik (dilihat warna, aroma, dan rasa) maupun uji kimiawi. Pemeriksaan ini dilakukan empat kali dalam sebulan," jelas Agustinus dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Rabu (17/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menu MBG kala itu yang disiapkan SPPG tersebut yakni berupa lima jenis sajian. Kelima sajian itu yakni nasi putih, garang asem ayam, tumis wortel-buncis, tempe, dan melon.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh menu dalam kondisi normal, baik dari segi bentuk, warna, bau, maupun cita rasa," terang Agustinus.

ADVERTISEMENT

Tak hanya pemeriksaan Food Safety, petugas turut melakukan pemeriksaan kesehatan SDM di dapur SPPG, mengecek sanitasi lingkungan dan sumber air bersih, menguji kualitas bahan makanan, hingga menilai standar gizi.

Hasil dari uji kandungan gizi kala itu yakni satu paket makan siang mengandung total 610,4 kkal dengan kandungan protein 22 gram, lemak 22,6 gram, dan karbohidrat 80,3 gram. Angka tersebut lebih dari standar kecukupan gizi per satu kali makan yakni 593,7 kkal atau sebesar 102 persen.

"Dengan demikian, porsi ini memenuhi 25,7 persen dari kebutuhan gizi harian remaja usia 16-18 tahun," imbuh Agustinus.

Agustinus menegaskan, langkah tersebut adalah komitmen Polri dalam mendukung program MBG. Kegiatan tersebut dilakukan juga untuk memastikan kandungan gizi yang layak dan seimbang bagi anak.

"Kami tidak hanya melakukan pengecekan makanan dari segi fisik, tapi juga secara gizi dan keamanan lingkungan produksi. Tujuannya jelas, agar anak-anak yang menerima program ini benar-benar mendapat makanan sehat, aman, dan bergizi sesuai standar. Dengan demikian, program ini memberi manfaat optimal bagi tumbuh kembang mereka," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artato, mengapresiasi langkah preventif yang dilakukan Biddokkes Polda Jateng untuk memastikan kualitas makanan. Artanto mengatakan, terlibatnya Polri dalam MBG tidak hanya soal distribusi, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat.

"Kami berharap masyarakat, khususnya para orang tua, tidak ragu dengan kualitas makanan yang disajikan dalam program MBG. Polri hadir untuk memastikan semuanya terkontrol dengan baik. Mari bersama-sama kita dukung agar anak-anak kita tumbuh lebih sehat, cerdas, dan kuat," pungkas Artanto.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads