Perkuat Kemampuan Siber, Polres Sukoharjo Datangkan Atase Hukum FBI

Perkuat Kemampuan Siber, Polres Sukoharjo Datangkan Atase Hukum FBI

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 06 Agu 2025 18:03 WIB
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo dan Atase Hukum FBI untuk Indonesia, Robert Laferty, dalam acara Cyber and International Investigation Class with the FBI di Mapolres Sukoharjo, Rabu (6/8/2025).
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo dan Atase Hukum FBI untuk Indonesia, Robert Laferty, dalam acara Cyber and International Investigation Class with the FBI di Mapolres Sukoharjo, Rabu (6/8/2025). Foto: dok. Polres Sukoharjo
Sukoharjo -

Polres Sukoharjo mendatangkan seorang Atase Hukum Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk Indonesia, Robert Laferty, sebagai narasumber dalam forum belajar bersama bertajuk Cyber and International Investigation Class with the FBI.

Kegiatan itu diselenggarakan di Aula R Kusnadi, Polres Sukoharjo. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo, jajaran Polda Jateng, Kapolres se-Solo Raya, dan sekitar 70 personel perwakilan dari Polres Solo Raya.

Dalam forum itu, hadirin mendapatkan materi dari narasumber utama yakni Robert Laferty, seorang Atase Hukum FBI untuk Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo dan Atase Hukum FBI untuk Indonesia, Robert Laferty, dalam acara Cyber and International Investigation Class with the FBI di Mapolres Sukoharjo, Rabu (6/8/2025).Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo dan Atase Hukum FBI untuk Indonesia, Robert Laferty, dalam acara Cyber and International Investigation Class with the FBI di Mapolres Sukoharjo, Rabu (6/8/2025). Foto: dok. Polres Sukoharjo

Dalam sambutannya, Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas SDM Polri dalam menghadapi dinamika kejahatan modern.

"Hari ini kita berkumpul dalam forum penting untuk memperkuat kemampuan siber dan investigasi internasional personel Polri. Inisiatif ini menjadi momentum berharga untuk meningkatkan keterampilan, memperluas pengetahuan, serta membangun jejaring kerja sama lintas negara," kata Anggaito dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Rabu (6/8/2025).

ADVERTISEMENT

Anggaito mengatakan, perkembangan era digital telah menghadirkan tantangan baru dalam bentuk kejahatan lintas negara yang semakin kompleks, seperti penipuan online dan peredaran narkoba berbasis siber.

Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo dan Atase Hukum FBI untuk Indonesia, Robert Laferty, dalam acara Cyber and International Investigation Class with the FBI di Mapolres Sukoharjo, Rabu (6/8/2025).Forum belajar bersama bertajuk Cyber and International Investigation Class with the FBI di Mapolres Sukoharjo, Rabu (6/8/2025). Foto: dok. Polres Sukoharjo

"Kejahatan kini bisa dilakukan dari mana saja dan berdampak ke seluruh dunia. Oleh karena itu, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan metode investigasi konvensional. Diperlukan pendekatan baru yang presisi dan terintegrasi secara global," ucapnya.

Dia berharap kedatangan anggota FBI untuk Indonesia ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi anggota Polri, serta menjadi tonggak awal kemitraan kuat antara Polri dan FBI.

Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo meminta para peserta memanfaatkan pelatihan dengan maksimal. Sebab, narasumber yang dihadirkan adalah sosok yang berpengalaman.

"Manfaatkan kesempatan berharga ini untuk belajar secara maksimal dari narasumber yang berpengalaman. Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi. Semakin banyak yang kalian serap hari ini, akan semakin bermanfaat dalam pelaksanaan tugas ke depan," kata Kapolda.

Kapolda juga mengapresiasi inisiatif Polres Sukoharjo dalam menghadirkan pelatihan internasional sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi tantangan kejahatan global.

"Kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan. Dunia kejahatan terus berubah dan kita harus siap beradaptasi," ujarnya.

Kegiatan berlangsung dengan lancar, diwarnai diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, serta ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan cendera mata sebagai bentuk penghargaan.

Adapun tujuan acara tersebut sebagai berikut:

  • Mendeteksi dan merespons ancaman siber secara cepat.
  • Mengembangkan teknik investigasi digital dan lintas negara
  • Membangun kerja sama internasional untuk penegakan hukum
  • Memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dalam menghadapi kejahatan era digital.



(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads