Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, menemui 31 pimpinan perusahaan yang berada di Klaten dalam rangka Operasi Aman Candi 2025. Dalam pertemuan tersebut, Cahyo membahas isu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya soal premanisme.
Pertemuan itu berlangsung di ruang RS Soekanto Mapolres Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Selasa (20/5/2025), pukul 09.30 WIB. Agenda tersebut juga dihadiri oleh pejabat utama Polres Klaten seperti kepala bagian dan kepala satuan.
Cahyo menekankan, sinergi antara kepolisian dan pelaku usaha dinilai penting. Dia berharap pelaku usaha juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan kerja dan sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan ini menjadi sarana memperkuat kerja sama antara Polri dan pimpinan perusahaan. Tujuannya menciptakan wilayah Klaten yang aman dan kondusif," kata Cahyo dalam keterangan tertulis, hari ini.
Jika pihak perusahaan menemukan potensi gangguan kamtibmas seperti premanisme, Cahyo meminta untuk tidak ragu melapor.
"Polres Klaten siap hadir kapan pun dibutuhkan. Jika ada kejadian di jam-jam rawan, silakan hubungi call center 110 atau chatbot Polres Klaten, 0811255881," jelasnya.
Sesi tanya jawab juga berlangsung dalam agenda tersebut. Sejumlah peserta mengapresiasi dan mengusulkan soal penguatan pengamanan di sekitar industri.
Salah satu perwakilan perusahaan PT Alfaria Trijaya Klaten menyampaikan, rukonya sering menjadi sasaran pencurian tidak hanya di Klaten tapi juga di kota lain, khususnya saat malam hari. Dia berharap, tidak ada lagi kejadian pencurian di industrinya.
Cahyo menanggapi permintaan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya akan meningkatkan patroli.
Selain itu, Cahyo menyarankan setiap pegawai PT Alfaria untuk diberikan nomor darurat Polres Klaten. Hal itu dilakukan guna mempercepat penanganan gangguan kamtibmas.
"Nanti nomor Polres Klaten agar dishare di grup perusahaan agar yang piket bisa menyimpan, dan sewaktu-waktu ada kejadian bisa segera melaporkan," pungkasnya.
(apu/dil)