.webp)
Tim Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Jateng dan Polres Klaten melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) BBM Pertalite tercampur air di SPBU 44.574.29 Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk. Mereka juga membawa lima botol berisi diduga BBM tercampur air untuk diperiksa lebih lanjut.
Saat melakukan olah TKP, Bidlabfor Polda Jateng didampingi personel Satreskrim Polres Klaten, perwakilan Depo Pertamina Rewulu, dan Kejaksaan Negeri Klaten, Sabtu (19/4/2025). Tim yang dipimpin AKBP Rostiawan Abrianto itu mendatangi TKP sekitar pukul 09.00 WIB.
Adapun fokus pemeriksaannya adalah tangki bawah tanah penyimpanan Pertalite di SPBU tersebut. Selain itu, tim mengamankan lima botol kaca berisi cairan yang diduga BBM bercampur air. Botol tersebut merupakan sampel yang akan diperiksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi tim mengamankan sampel berupa lima botol berisi cairan diduga BBM campur air," Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo melalui Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto dalam keterangan tertulis, hari ini.
Sampel tersebut kemudian dibawa ke Laboratorium Forensik Polda Jateng untuk diperiksa dan dipastikan komposisinya. Hingga saat ini, penyidik Polres Klaten telah menetapkan satu orang tersangka, yakni driver truk tangki berinisial M.
"Proses penyidikan terus berjalan dan akan dikawal hingga tuntas. Kami juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pertamina dan Kejaksaan, untuk memastikan akuntabilitas serta transparansi dalam kasus ini," ungkap Nyoto.
Kasus tersebut ramai usai sejumlah kendaraan bermotor dilaporkan mogok usai mengisi BBM Pertalite di SPBU 44.574.29 Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk Selasa (8/4/2025). Polisi pun langsung bertindak setelah mendapat laporan kejadian tersebut.
"Setelah mendapat laporan terkait kejadian itu, Satreskrim Polres Klaten bersama Polsek Trucuk mendatangi TKP kemudian melakukan penyelidikan kejadian tersebut," terang AKP Nyoto.
(aku/aku)
