Polisi Amankan 57 Anak Pesta Miras Usai Bukber di Borobudur

Polisi Amankan 57 Anak Pesta Miras Usai Bukber di Borobudur

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 26 Mar 2025 09:59 WIB
Penampakan puluhan motor milik 57 remaja yang diamankan buntut pesta miras saat bukber di Borobudur, Magelang, Selasa (25/3/2025) malam.
Penampakan puluhan motor milik 57 remaja yang diamankan buntut pesta miras saat bukber di Borobudur, Magelang, Selasa (25/3/2025) malam. Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Polsek Borobudur mengamankan 57 anak beserta 27 sepeda motornya dari balai ekonomi desa (Balkondes) Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Mereka diamankan diduga setelah melakukan buka puasa bersama (bukber) dilanjutkan live music dan pesta minuman keras (miras).

Kapolsek Borobudur, AKP Marsodik mengatakan, awalnya Polsek Borobudur menerima informasi dari masyarakat bahwa ada kegiatan alumni SMP di wilayah Borobudur mengadakan bukber. Bukber tersebut dilangsungkan di Balkondes Wanurejo, Kecamatan Borobudur.

"Kita amankan karena konsep buka bersama tidak sejalan dengan rencana kegiatan mereka. Setelah melakukan kegiatan buka bersama, mereka melaksanakan kegiatan semacam hiburan dangdut, organ tunggal, kemudian di situ ada minuman-minuman keras," kata Marsodik saat ditemui di Polsek Borobudur, Selasa (25/3/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bersama Koramil, Polsek Borobudur dan relawan OPRB (Organisari Pengurangan Risiko Bencana) Borobudur bersama-sama mengamankan anak-anak yang melaksanakan kegiatan hiburan organ tunggal yang disertai dengan minum-minuman," sambung Marsodik.

Jumlah anak yang diamankan, katanya, ada 57 anak. Selain itu, diamankan sepeda motor dan bekas botol mineral kosong yang digunakan menyimpan miras.

ADVERTISEMENT

"Ada 57 anak yang kita mintai keterangan di Polsek Borobudur. Kita data, kemudian ada 27 sepeda motor yang saat ini kita amankan di Polsek," tambahnya.

"Sementara barang bukti itu bekas botol minuman 12 botol (bekas miras). Senjata tajam tidak ditemukan, sedangkan kegiatan atau hal kriminal lainnya seperti perkelahian tidak ditemukan. Kita sebagai kepolisian bersama masyarakat dan TNI mengantisipasi karena saat ini bulan puasa," ujarnya.

Pihaknya menambahkan, tidak melarang kegiatan bukber tersebut. Hanya disayangkan setelah bukber dilanjutkan dengan organ tunggal dan disertai minum-minuman keras.

"Kalau bukber monggo. Karena kami mendukung terkait perekonomian yang ada di Borobudur. Kami dari kepolisian, TNI itu tidak pernah melarang kegiatan semacam karena itu membantu perekonomian Borobudur. Namun, yang tidak diperbolehkan pada saat bulan puasa seperti ini, walaupun tidak bulan puasa ada kegiatan yang menuju atau dengan mengonsumsi minuman keras," ujar dia.

"Sementara, kita data dulu besok (Rabu, hari ini) kita panggil dari sekolah masing-masing dan orang tuanya ke sini. Dan kita koordinasi dengan Satlantas Polresta terkait dengan motor yang sementara kita amankan (diperiksa kelengkapan surat-suratnya)," pungkasnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads