8 Cara Membedakan Daging Sapi dan Babi yang Masih Mentah dan Sudah Dimasak

8 Cara Membedakan Daging Sapi dan Babi yang Masih Mentah dan Sudah Dimasak

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 01 Apr 2025 13:28 WIB
Ilustrasi belanja daging sapi
Ilustrasi cara membedakan daging sapi dan babi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/gilaxia)
Solo -

Ada begitu banyak olahan makanan yang berbahan dasar daging sapi dan babi, sehingga tidak sedikit orang yang mungkin dibuat penasaran tentang perbedaan dari kedua jenis daging tersebut. Lantas, apa sebenarnya perbedaan daging sapi dan babi yang mudah dikenali?

KBBI mendefinisikan daging sebagai gumpal atau berkas lembut yang terdiri atas urat-urat pada tubuh manusia maupun binatang yang letaknya antara kulit dan tulang. Daging juga dapat diartikan sebagai bagian tubuh binatang sembelihan yang dijadikan makanan. Meskipun identik dengan bagian tubuh, daging juga sering kali berkaitan dengan bagian dari buah yang lunak dan bisa dimakan.

Dua di antara jenis daging yang mudah dijumpai di pasaran adalah daging sapi dan babi. Meskipun merupakan dua jenis daging yang berbeda, tetapi tidak sedikit orang yang mungkin sulit untuk membedakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana cara membedakan daging sapi dan babi? Berikut penjelasan yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengenali perbedaan daging sapi dan babi.

Cara Membedakan Daging Sapi dan Babi

Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membedakan daging sapi dan babi, baik itu saat kondisi daging masih mentah maupun telah dimasak. Dihimpun dari buku 'Makanan Halal dan Thoyyib' oleh Titis Sari Kusuma dan Adelya Desi Kurniawati, 'Ilmu Bahan Makanan' karya Yosfi Rahmi dan Titis Sari Kusuma, 'Mom's Guide: Memilih Makanan Halal' oleh Nura Mayasari, SKh, hingga laman resmi LPPOM, berikut perbedaan daging sapi dan babi yang mudah untuk dikenali.

ADVERTISEMENT

1. Dilihat dari Warna

Cara membedakan daging sapi dan babi pertama yang mudah dilakukan adalah dengan melihat warnanya. Perlu diketahui bahwa warna daging sapi dan babi yang masih mentah memiliki perbedaan yang cukup kontras. Warna daging sapi mentah cenderung merah tua. Ini berbeda dengan warna daging babi yang terlihat merah muda.

Ternyata ada penjelasan ilmiah yang membuat adanya perbedaan warna pada daging sapi dan babi. Salah satunya berkaitan dengan pergerakan di antara kedua jenis hewan ini. Sapi dikenal sebagai hewan ternak yang berukuran badan besar yang membutuhkan energi besar untuk bergerak, sehingga oksigen yang diperlukan juga tak kalah besar.

Situasi tersebut membuat daging sapi terlihat berwarna lebih gelap dan merah. Lain halnya dengan hewan babi yang jarang bergerak atau melakukan aktivitas yang lebih banyak. Oleh karena itu, daging yang dihasilkan cenderung lebih pucat dibandingkan hewan sapi.

2. Aroma

Selanjutnya ada aroma berbeda yang dihasilkan oleh daging sapi dan babi. Aroma daging sapi biasanya lebih anyir dan memiliki ciri khas yang mudah dikenali. Terutama saat daging sapi masih berwujud mentah.

Berbeda dengan daging babi yang menunjukkan aroma tertentu. Pada beberapa kondisi, daging babi beraroma cenderung apek dan amis. Ini dikarenakan daging babi yang kaya akan lemak dan mudah mengalami oksidasi rancidity.

3. Kandungan Lemak

Seperti yang diketahui setiap jenis daging tentu memiliki lemak tersendiri yang sering kali melekat dan tidak terpisahkan satu sama lainnya. Hal ini juga berlaku pada daging sapi dan juga babi. Pada daging sapi, lemak cenderung padat dan berserat. Biasanya lemak sapi menempel pada dagingnya.

Ini berbeda dengan lemak yang dimiliki oleh babi. Lemak babi cenderung sangat basah, sehingga membuatnya sulit untuk dikeluarkan dari bagian dagingnya. Tidak hanya itu saja, lemak babi juga kerap berlapis-lapis dan menumpuk membentuk gumpalan.

4. Konsistensinya

Perbedaan daging sapi dan babi dapat dilihat pada konsistensi daging itu sendiri. KBBI mendefinisikan konsistensi sebagai kepadatan atau kekentalan. Daging yang dihasilkan oleh sapi memiliki konsistensi daging yang lebih liat dan kesat. Ini dikarenakan lemaknya yang lebih sedikit.

Konsistensi pada daging babi memiliki perbedaan yang cukup mudah dikenali. Berbeda dengan daging sapi yang kesat, daging babi justru lembek. Alasannya tentu karena daging babi memiliki kandungan lemak yang lebih banyak, sehingga seolah-olah daging tersebut berminyak.

5. Seratnya

Salah satu ciri khas yang biasanya ditunjukkan oleh daging saat masih mentah maupun matang adalah serat. Hal ini juga berlaku pada daging sapi dan babi yang memiliki perbedaan mendasar. Serat daging sapi diketahui lebih jelas dan menunjukkan garis-garis yang terlihat padat.

Lain dengan daging babi yang justru memiliki serat samar. Serat pada daging babi juga cukup halus dan terlihat renggang, sehingga sering kali tidak menunjukkan garis-garis yang khas serupa apa yang terdapat pada daging sapi.

6. Perubahan Serat

Selain dilihat saat daging masih mentah, terdapat perbedaan yang bisa diamati setelah daging sapi dan babi diolah menjadi masakan. Salah satu perbedaan menonjol yang mudah dikenali adalah perubahan serat setelah mengalami proses perebusan.

Saat daging sapi direbus, daging yang matang akan berubah warna menjadi abu-abu. Kemudian serat daging juga mengalami proses seolah-olah 'mengeriput'. Ini berbeda dengan penampilan daging babi matang yang warnanya berubah putih saat direbus. Tidak hanya itu saja, daging babi juga memiliki serat yang tetap mulus meski sudah mengalami proses perebusan.

7. Tekstur Saat Diregangkan

Kemudian daging sapi dan babi yang juga memiliki perbedaan dalam tingkat keregangannya. Saat daging sapi diregangkan akan terasa padat dan keras. Inilah yang membuat daging sapi yang masih mentah cukup sulit untuk diregangkan.

Sebaliknya, daging babi punya tekstur yang lebih kenyal dan mudah patah. Maka tak heran, daging babi terasa lembut dan mudah untuk diregangkan.

8. Kuah yang Dihasilkan

Selanjutnya ada perbedaan daging sapi dan babi lainnya yang dapat dilihat setelah dimasak hingga matang. Salah satunya dilihat dari kuah yang dihasilkan dari proses perebusan kedua jenis daging tersebut. Daging sapi yang direbus akan menghasilkan kuah yang cenderung encer.

Hal tersebut berbeda dengan kuah yang dihasilkan oleh daging babi. Saat daging babi mengalami proses perebusan, kuahnya justru lebih kental dan berminyak. Salah satu penyebabnya karena daging babi lebih berlemak dibandingkan sapi.

Itulah tadi cara membedakan daging sapi dan babi yang masih mentah maupun sudah matang karena dimasak. Semoga informasi ini membantu, ya.




(sto/sto)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads