Musim Nyadran, Bakul Apem di Jatinom Klaten Panen Pembeli

Musim Nyadran, Bakul Apem di Jatinom Klaten Panen Pembeli

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 17 Feb 2025 15:03 WIB
Pedagang apem di Jatinom, Klaten, panen pembeli saat musim sadranan, Senin (17/2/2025).
Pedagang apem di Jatinom, Klaten, panen pembeli saat musim sadranan, Senin (17/2/2025). Foto: Achmad Hussein Sauqi/detikJateng
Klaten -

Tradisi nyadran atau ziarah yang biasa dilakukan masyarakat Jawa menjelang Ramadan membawa berkah bagi pedagang apem atau apam di Jatinom, Klaten. Omzet mereka meningkat hingga lebih dari 100 persen.

"Alhamdulillah, sadranan naik berlipat. Biasanya hanya habis 10 kilogram tepung, ini bisa sampai 20 kilogram per hari," ungkap Tika, pembuat kue apem di kota Kecamatan Jatinom, Senin (17/2/2025) siang.

Menurut Tika, satu kilogram adonan tepung bisa mencetak sampai 60 butir kue apem. Sehingga, setiap hari dia bisa menjual lebih dari seribu apem selama musim nyadran ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak pesanan dari sekitar sini, wilayah Klaten, Boyolali, Jakarta juga ada untuk oleh-oleh. Satu biji murah cuma Rp 1.500, ya karena sadranan memang identik dengan apem sejak dulu," kata Tika.

"Masyarakat sini butuh untuk sadranan paling 30 biji, kemarin satu orang ada yang pesan sampai 600 butir, sadranan ini sehari bisa 3.000 biji terjual," imbuh Tika.

ADVERTISEMENT

Pembuat kue apem lainnya, Jeriati menyatakan sadranan membawa berkah kue apem. Di warungnya hari biasa paling habis tiga kilogram tepung.

"Hari biasanya paling tiga kilogram tapi alhamdulilah saat sadranan seminggu ini naik. Kemarin habis 15 kilogram," kata Jeri kepada detikJateng di warungnya.

Tidak hanya pesanan, kata Jeri, pembelian harian di lapaknya juga naik. Dia biasa menjual apem dengan kemasan pak berisi 15 biji apem. Biasanya para pengunjung hanya membeli satu sampai dua pak kue apem tapi saat musim nyadran bisa 10-15 pak.

Pedagang apem di Jatinom, Klaten, panen pembeli saat musim sadranan, Senin (17/2/2025).Pedagang apem di Jatinom, Klaten, panen pembeli saat musim sadranan, Senin (17/2/2025). Foto: Achmad Hussein Sauqi/detikJateng

"Bisa 10-15 pak satu orang. Alasannya untuk sadranan," katanya.

Pembeli kue apem, Dalimah warga Desa Majegan, Kecamatan Tulung mengatakan dirinya pesan kue apem untuk acara Sadranan besok. Setiap acara sadranan dia pasti membeli apem.

"Untuk sadranan, sejak dulu ada. Dulu buat sendiri, tapi karena sudah ada yang jualan harian pilih pesan sehingga tidak repot," katanya kepada detikJateng.

Pantauan detikJateng, lapak penjual kue apem berderet di jalan Klaten-Boyolali, Kecamatan Jatinom. Pembeli bisa langsung beli kue yang sudah matang atau menunggu yang baru dimasak untuk yang hangat.

Penjual menyediakan variasi rasa mulai original, gula Jawa, rasa coklat, nangka, durian dan lainnya.




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads