Bekas SD di Klaten Jadi Kampung Kuliner, Belinya Pakai Koin Khusus

Bekas SD di Klaten Jadi Kampung Kuliner, Belinya Pakai Koin Khusus

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Senin, 03 Feb 2025 13:45 WIB
Pembukaan kampung kuliner Boga Loka di Desa Kranggan, Kabupaten Klaten, Senin (3/2/2025)
Pembukaan kampung kuliner Boga Loka di Desa Kranggan, Kabupaten Klaten, Senin (3/2/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Pemerintah Desa Kranggan, Polanharjo, Klaten, membuat kampung kuliner bernama Boga Loka. Kampung kuliner mingguan ini memanfaatkan lahan SDN 2 Kranggan yang sudah lama mangkrak karena regrouping. Belinya pakai koin khusus.

"Ini dulu bekas SDN Kranggan 2, karena sudah diregrouping terus dihibahkan ke desa, kita manfaatkan," kata Kades Kranggan, Gunawan Budi Utomo, kepada wartawan di lokasi, Senin (3/2/2025) siang di sela acara pembukaan kampung kuliner Boga Loka.

Gunawan mengatakan, kampung kuliner yang memanfaatkan halaman SDN Kranggan 2 ini buka setiap hari Minggu. Kampung kuliner ini termasuk bagian dari rintisan desa wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembukaan kampung kuliner Boga Loka di Desa Kranggan, Kabupaten Klaten, Senin (3/2/2025)Koin aluminium untuk transasksi di kampung kuliner Boga Loka, Desa Kranggan, Kabupaten Klaten, Senin (3/2/2025) Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

"Ini upaya Desa Kranggan untuk mewujudkan desa wisata karena Kecamatan Polanharjo merupakan kecamatan tujuan wisata. Nantinya digabungkan dengan destinasi wisata yang lain," ujar Gunawan.

Kampung kuliner ini menyajikan menu tradisional lokal. Ada sekitar 16 lapak di sini, penjualnya warga setempat. Destinasi lainnya yang akan dikembangkan termasuk river tubing.

ADVERTISEMENT

"Kita ingin menggali potensi yang ada dengan menu desa. Kita nanti mau mengembangkan sungai jebol berupa tubing, juga kampung pande besi untuk edukasi," lanjut Gunawan.

Kampung kuliner ini akan dikelola oleh BUMDes. Transaksinya menggunakan koin logam yang sudah disediakan. Koin bulat itu dari aluminium, berlubang di tengahnya.

"Karena Kranggan itu home industri logam, kita gunakan koin logam pecahan Rp 3.000 dan Rp 5.000. Nanti uang ditukarkan koin, jadi pengunjung menggunakan koin," papar Gunawan.

Pembukaan kampung kuliner ini dihadiri ratusan warga dari berbagai wilayah. Warga berdesakan mengunjungi lapak warung yang terbuat dari bambu dan beratap daun pandan.

Dalam waktu setengah jam, berbagai menu seperti pecel, dawet, nasi liwet, dan lainnya langsung ludes. Bupati dan Wakil Bupati Klaten terpilih, Hamenang Wajar Ismoyo dan Benny Indra Ardianto, turut hadir di acara pembukaan kampung kuliner tersebut.

Salah seorang warga Kranggan, Tukiyem, mengatakan warga setempat menyambut baik adanya kampung kuliner ini.

"Ya senang, dulu tidak ada. Kalau ada setiap Minggu bisa berwisata ke sini. Dulu ini SDN tidak terpakai," kata dia kepada detikJateng di lokasi.




(dil/afn)


Hide Ads