Mencicipi Kepiting Cangkang Lunak Kutawaru Cilacap, Cangkangnya Bisa Dimakan!

Mencicipi Kepiting Cangkang Lunak Kutawaru Cilacap, Cangkangnya Bisa Dimakan!

Anang Firmansyah - detikJateng
Minggu, 20 Okt 2024 13:30 WIB
Kepiting tulang lunak, hidangan yang jadi primadona di Kutawaru, Cilacap. Foto diambil Sabtu (19/10/2024).
Kepiting tulang lunak, hidangan yang jadi primadona di Kutawaru, Cilacap. Foto diambil Sabtu (19/10/2024). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Cilacap -

Siapa yang tidak tergoda jika mendengar olahan masakan kepiting? Terlebih jika cangkang kepiting yang selama ini keras dan menyulitkan saat menikmati dagingnya kini bisa juga dikonsumsi. Para pecinta masakan seafood pasti akan ketagihan jika merasakannya. cangkang

Hal itulah yang ditawarkan Resto Kampoeng Kepiting yang berada di Jalan Nusasejati, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap. Di sini para pecinta seafood bisa merasakan aneka olahan masakan laut.

Selain berwisata kuliner, di lokasi ini juga terdapat tempat budi daya kepiting cangkang lunak. Tempat budi daya ini dikelola oleh kelompok Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku) yang sebagian besar merupakan bekas buruh migran dan nelayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengelola sekaligus ketua kelompok Mamaku, Rato, mengatakan menu andalan yang ditawarkan di resto ini adalah olahan kepiting cangkang lunak yang dimasak krispi. Kepiting ini diambil langsung dari tempat budi daya.

"Unggulannya itu kepiting cangkang lunak karena satu-satunya di Cilacap. Itu memang kalau kepiting cangkang lunak digoreng krispi jadi cangkangnya bisa juga dimakan. Kalau disayur lembek, kurang menarik. Jadi digoreng krispi," kata Rato kepada detikJateng, Sabtu (19/10/2024).

ADVERTISEMENT

Bagi kalian yang tidak suka seafood karena amis tidak perlu khawatir. Sebab saat diolah menjadi kepiting krispi, rasa amis itu sudah tidak lagi terasa.

Rato juga menjelaskan ada trik tersendiri agar olahan kepiting tidak amis. Sebelum dimasak seluruh bahan bakunya dibalur dengan perasan jeruk. Selain itu, tempat kotoran kepiting juga dibuang.

"Semua itu dikasih jeruk biar nggak amis. Biar nggak amis, kepiting dibuang tempat kotoran dan insang, baru dimasak," terangnya.

Kelebihan kepiting cangkang lunak dibandingkan dengan kepiting biasa tentu saja terletak pada efisiensi waktu. Pengunjung tidak perlu repot membuka cangkang untuk mendapatkan dagingnya.

detikJateng sempat mencoba olahan kepiting cangkang lunak. Ketika dinikmati dagingnya terasa lembut, lalu cangkangnya gurih. Rasanya hampir sama dengan rasa udang krispi. Jika ditambah dengan saus, perpaduan keduanya akan terasa padu di mulut.

Rato menyebut, ada berbagai menu yang ditawarkan selain kepiting cangkang lunak. Di antaranya, olahan ikan laut segar, udang, serta kangkung.

"Menu itu ada kepiting cangkang lunak, terus cangkang keras, ikan bakar kakap, kerapu, udang windu tangkapan segara anakan, lalu ada sayur menu sop kerapu, cah kangkung, cah tauge, cumi, lalu kerang totok khas mangrove. Ini menu seafood semua," jelas dia.

Dalam sebulan omzet yang dihasilkan mencapai puluhan juta. Mereka bisa menjual kepiting cangkang lunak sejumlah 200 Kg per bulan. Jika dirata-rata dalam sehari bisa laku sekitar 7 Kg.

Kepiting tulang lunak, hidangan yang jadi primadona di Kutawaru, Cilacap. Foto diambil Sabtu (19/10/2024).Kepiting tulang lunak, hidangan yang jadi primadona di Kutawaru, Cilacap. Foto diambil Sabtu (19/10/2024). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

"Omzet sebulan itu sekitar Rp 40-50 juta. Sebagian besar pemasukan dari wisata kulinernya. Kalau mau masuk ke sini juga gratis. Primadonanya memang kepiting cangkang lunak. Seharinya tidak tentu, tapi yang jelas kalau weekend bakal lebih ramai. Sebulan ya bisa sampai 200 Kg laku," paparnya.

Harga menu yang ditawarkan di resto ini bervariatif. Rata-rata menu olahan seafood dihitung per kilogram. Tapi tak perlu khawatir, sebab porsi yang disuguhkan bisa untuk beberapa orang.

"Di sini per kilogram, seperempat boleh atau setengah, harganya Rp 200 ribu per kilogram yang krispi dalam bentuk matang. Minimal beli seperempat kilo Rp 50 ribu, satu porsi bisa buat 2 atau 3 orang. Udang harganya tidak tentu bisa Rp 100 sampai 130 ribu per kilogram. Kalau ikan bakar itu Rp 130 ribu per kilogram matang semua," terangnya.

Jika kalian penasaran, resto ini buka setiap hari. Biasanya akan ramai kalau hari Sabtu dan Minggu. Jangan khawatir sebab kapasitasnya bisa untuk lebih dari 100 orang.

"Kapasitasnya itu banyak 100 juga bisa, karena selain di saung kita pakai tratag juga kalau jumlahnya banyak. Bukanya itu dari jam 7 sampai malam kita pernah sampai jam 12 juga tergantung reservasi. Penuhnya Sabtu dan Minggu," kata dia.

Sementara itu, salah satu pengunjung dari Purwokerto, Banyumas, Sasongko (46) mengatakan sajian kuliner kepiting cangkang lunak ini cukup unik. Karena ia baru kali ini mengonsumsi cangkang kepiting.

"Ini sih unik ya. Baru ini saya makan cangkang kepiting. Rasanya gurih banget ternyata. Terus kita nggak effort makannya. Kalau kepiting biasa kan harus buka cangkangnya dulu. Ini ada cita rasanya tersendiri sih,"tuturnya saat diwawancarai detikJateng.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads