Apakah detikers pernah mendengar istilah less sugar, low sugar, dan zero sugar? Biasanya kata tersebut ditemukan pada kemasan produk makanan dan minuman atau ketika detikers memesan menu minuman di sebuah kafe. Lantas, apa perbedaan less sugar, low sugar, dan zero sugar?
Ketiga istilah tersebut merupakan tingkatan atau perbedaan kandungan gula yang ada pada sebuah makanan atau minuman. Tentunya tingkat perbedaan kandungan gula tersebut penting diketahui detikers agar mengetahui jumlah konsumsi gula harian.
Gula merupakan bahan makanan yang memiliki ciri rasa manis dan biasanya digunakan pada bahan untuk membuat produk makanan dan minuman yang disantap setiap harinya oleh manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika seseorang mengonsumsi gula berlebih, maka akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. Maka dari itu, penting untuk mengetahui kadar gula yang ada pada makanan melalui informasi keterangan less sugar, low sugar, dan zero sugar.
Agar detikers mengetahui perbedaannya, berikut simak penjelasan lengkap tentang less sugar, low sugar, dan zero sugar yang telah dirangkum detikJateng.
Perbedaan Less Sugar, Low Sugar, dan Zero Sugar
Dikutip dari Food and Drug Administration (FDA) untuk mengetahui ketiga perbedaan antara less sugar, low sugar, dan zero sugar dapat dilihat dari penjelasan pengertiannya berikut ini:
- Less sugar atau istilah lain menyebutnya reduced sugar digunakan untuk penyebutan makanan atau minuman yang mengandung setidaknya 25 persen lebih sedikit per 100 gram gula dibandingkan makanan dan minuman lain.
- Low sugar merupakan jumlah kandungan gula tidak lebih dari 5 gram per 100 gram jika berbentuk padat dan tidak lebih dari 2,5 gram per 100 mililiter jika minuman cair.
- Zero sugar terdapat pada sebuah produk makanan dan minuman yang jumlah gulanya tidak lebih dari 0,5 gram setiap 100 gram penyajiannya.
Anjuran Konsumsi Gula Setiap Hari Bagi Tubuh
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Harvard University, gula merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh, akan tetapi jika mengonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan permasalahan kesehatan. Berikut anjuran yang diberikan:
- Orang dewasa: Sebaiknya mengonsumsi gula maksimal 50 gram/200 kalori per hari atau setara dengan 12 sendok teh.
- Anak-anak: Untuk anak-anak usia 6 tahun ke atas sebaiknya mengonsumsi gula maksimal 24 gram per hari.
- Bayi dan balita: Sebaiknya tidak mengonsumsi gula maupun gula tambahan.
Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebih
Kembali merujuk pada laman Kemenkes RI, bagi detikers yang mengonsumsi gula terlalu banyak maka dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan kurang baik bagi tubuh, beberapa di antaranya yaitu:
- Berat badan mudah naik dan susah turun
- Tidak bisa berhenti makan (resistensi leptin)
- Meningkatkan risiko kanker
- Infeksi gigi dan gusi
- Meningkatkan risiko penyakit Kardiovaskular (gangguan pada jantung)
- Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang berisiko terhadap terjadinya Obesitas dan Diabetes Melitus
- Komplikasi jangka panjang seperti kerusakan ginjal, kerusakan saraf, katarak, hingga infeksi kulit yang sukar sembuh.
Cara Mengurangi Asupan Gula Setiap Hari
Masih dikutip dari sumber yang sama, agar detikers terhindar dari berbagai penyakit berbahaya yang disebabkan oleh kelebihan gula, berikut tips atau cara mengurangi asupan gula setiap harinya:
- Kurangi konsumsi makanan olahan yang mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi seperti contohnya adalah cemilan berupa biskuit, kue dan camilan lainnya, konsumsilah makanan dalam bentuk yang asli seperti buah-buahan.
- Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang memiliki gula tambahan dalam sajiannya seperti yang ada pada minuman bersoda, permen, hingga jus buah yang diberikan tambahan gula atau pemanis.
- Baca nilai informasi gizi dari setiap makanan atau bahan makanan yang detikers akan konsumsi, sehingga bisa menakar sesuai dengan anjuran di atas.
- Perbanyak konsumsi sayur, buah-buahan, susu rendah lemak.
- Perbanyak aktivitas fisik ringan seperti jogging, jalan santai atau bersepeda santai.
- Rutin mengontrol asupan gula per hari dengan rutin melakukan pengecekan gula darah, hal ini dapat membantu mengetahui reaksi tubuh saat mengkonsumsi makanan sehingga tubuh bisa menyesuaikan diri dengan makanan yang disantap.
- Mulai hidup sehat dengan memperhatikan gaya hidup sehat seperti beraktivitas fisik secara rutin, mengontrol porsi makan, beristirahat yang cukup, dan mengelola stres.
Nah itulah perbedaan antara less sugar, low sugar, dan zero sugar dilengkapi informasi tentang anjuran konsumsi harian gula, dampak buruk konsumsi gula berlebih, hingga cara mengurangi konsumsi gula setiap hari. Semoga bermanfaat dan selalu jaga kesehatan ya, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Rayza Teguh Prastiyo peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(par/cln)