Tahukah detikers bahwa Jawa Tengah memiliki banyak hidangan sate yang unik. Selain sate blengong khas Brebes dan sate ambal khas Kebumen, ada satu lagi yang unik yaitu sate srepeh khas Rembang.
Sate ini dibuat menggunakan daging ayam kampung. Keunikannya terletak pada bumbu yang digunakan karena berbeda dengan sate pada umumnya.
Penasaran seperti apakah cita rasa dan kenikmatan dari sate srepeh? Mari simak penjelasan yang sudah detikJateng himpun dari laman Visit Jateng dan Warisan Budaya Takbenda Kemdikbud berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Sate Srepeh
Sate Srepeh, kuliner khas Rembang, menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan lezat. Dengan bumbu kacang yang kemerahan dan cita rasa pedas gurih, sate ini menjadi favorit di wilayah Rembang, terutama di sekitar Desa Sumberejo.
Dibandingkan dengan sate ayam biasa, sate srepeh memiliki perbedaan pada bumbunya. Bumbu kacang pada sate ini lebih mirip dengan bumbu kacang pada tahu campur.
Penjualnya mengambil dua nasi yang dibungkus daun jati, lalu dibuka menjadi nasi yang berbentuk kotak seperti lontong. Nasi tersebut kemudian diguyur dengan kuah lodeh.
Uniknya, sate ini tidak hanya menggunakan daging ayam, jeroan pun turut disajikan. Pembeli bebas memilih antara sate daging atau jeroan. Satu porsi sate srepeh terdiri dari sepuluh tusuk sate, lima di antaranya berisi jeroan dan sisanya daging ayam.
Sambal kacang yang kental dengan sentuhan pedas gurih memberikan kesan menyegarkan ketika dinikmati bersama nasi dan sayur lodeh. Sate srepeh bukan hanya sekadar hidangan, tapi juga bagian dari tradisi kuliner turun temurun di Rembang.
Warung Sate Srepeh Legendaris
Warung Bu Slamet di Rembang dikenal sebagai tempat yang menyajikan Sate Srepeh, sate ayam kampung dengan bumbu khas. Kuah merah kecoklatan yang disiramkan di sate memberikan cita rasa gurih, asin, dan pedas yang memikat.
Warung ini terkenal karena kekonsistenannya. Bagaimana tidak, meski ramai, penjual hanya menyiapkan 500 tusuk sate setiap hari dan 1.000 tusuk pada hari libur.
Bu Slamet, pemiliknya, mulai beraktivitas pukul 03.00 WIB. Ia memulai aktivitasnya dengan menyiapkan bumbu dan daging ayam secara telaten.
Apakah kamu tertarik untuk mencicipi langsung sate srepeh di Rembang, Lur? Semoga informasi di atas bermanfaat!
(sip/sip)