Serba-serbi Sup Matahari Khas Solo Lengkap dengan Resep Cara Membuatnya

Selain sosis solo, selat solo, atau nasi liwet, Kota Solo juga memiliki sup khasnya, yaitu sup matahari. Berikut serba-serbinya lengkap dengan resep cara membuatnya.

Nama sup matahari diambil dari bunga matahari. Bukan karena terbuat dari bunga matahari, tetapi karena tampilannya yang cantik dan cerah mirip dengan bunga matahari yang sedang mekar.

Sup matahari banyak ditemui di restoran khas Solo, misalnya di resto selat. Di sana juga akan menyediakan menu-menu lain, termasuk sup matahari. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp8.000 saja.

Serba-serbi Sup Matahari

Isi Sup Matahari

Dikutip dari laman Pemkot Solo, sup matahari dibuat dari daging ayam yang telah digiling dan dilapisi dengan telur dadar tipis. Di atas lapisan dagingnya, terdapat beragam sayuran seperti wortel parut, irisan jamur kuping hitam, jamur kuping putih, dan jagung manis pipil.

Penyajiannya dilakukan dalam sebuah mangkuk bulat atau piring berukuran lebar. Penyajiannya terinspirasi dari bunga matahari, dengan kelopak bunga yang terbuat dari telur dadar. Bagian inti atau tengahnya terdapat daging ayam dan berbagai sayuran, termasuk irisan sosis atau bakso untuk tambahan cita rasa.

Hidangan Khas Hajatan

Sup matahari ini merupakan hidangan khas yang ada saat hajatan atau acara pernikahan. Dalam hidangan pernikahan Jawa, dikenal dengan istilah USDEK, yaitu Unjukan (minuman), Sop, Dhaharan (makanan utama), Es, dan Kondur (pulang). Ini adalah urutan hidangan ketika hajatan berlangsung, para tamu pun sudah mengetahui bahwa setelah es tersaji di depan mereka, mereka kemudian akan bersiap pulang.

Lalu, tahap "sop" di sini diisi dengan dengan sup matahari tersebut. Zaman dahulu, hidangan ini sudah termasuk mewah karena banyaknya ragam bahan yang digunakan dan cantiknya penampilan dari sop ini.

Filosofi Sup Matahari

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sup matahari merupakan hidangan khas ketika hajatan pernikahan. Bentuk penyajiannya pun cantik seperti bunga matahari, sesuai namanya.

Masyarakat Solo meyakini bahwa sup matahari tidak hanya sekedar hidangan, tetapi juga memiliki nilai filosofis yang mencerminkan harapan untuk kelancaran dan kemudahan dalam perjalanan kehidupan berumah tangga setelah menikah.

Resep Sup Matahari

Berikut merupakan resep Sup Matahari khas Solo yang dikutip dari detikfood.

Bahan:

• 200 g daging ayam fillet
• 2 butir telur ayam (1 untuk dadar matahari, 1 untuk campuran ayam)
• 1 sdm tepung sagu
• 1 sdm tepung terigu
• 1 buah wortel, parut
• ½ buah jagung manis, sisir
• 4 lembar jamur kuping, iris tipis
• 1 butir bakso sapi belah dua
• 1 sdt kaldu bubuk
• 2 siung bawang putih halus
• ¼ sdt garam
• ½ sdt gula pasir
• ¼ sdt lada bubuk

Kuah:

• 3 siung bawang putih, geprek
• 5 butir bawang merah, iris tipis
• ½ butir pala
• 2 buah bunga lawang
• 1 batang daun bawang, iris
• 1 batang seledri, ikat
• 1 sdt kaldu ayam bubuk
• ¼ sdt lada
• ½ sdt gula pasir

Cara Membuat Sup Matahari:

1. Ambil 1 butir telur, pecahkan dan kocok bersama 1 sdm tepung terigu dan sejumput garam hingga rata.
2. Buat menjadi 2 buah dadar di wajan anti lengket. Angkat dan sisihkan.
3. Giling menggunakan chopper daging ayam fillet, bawang putih, lada bubuk, kaldu bubuk, garam, gula, tepung sagu dan 1 butir telur hingga halus.
4. Ambil 1 lembar telur dadar, taruh di tengahnya irisan bakso sapi, lalu tata melingkar wortel parut, jagung manis dan jamur kuping berselang-seling.
5. Taruh di atasnya adonan ayam giling, lipat telur dadar lalu kukus hingga matang.
6. Kuah : Tumis bawang putih, bawang merah, pala dan bunga lawang hingga layu dan harum.
7. Tambahkan air secukupnya, bumbui dengan kaldu bubuk , garam, lada dan gula, tambahkan irisan daun bawang dan seledri, didihkan.
8. Penyajian: Ambil 1 buah telur isi ayam kukus, belah 8 bagian atasnya menggunakan pisau, lalu buka sehingga membentuk bunga matahari.
9. Taruh di piring cekung lalu siram dengan kuah sup dan sajikan.

Demikian informasi mengenai serba serbi sup matahari khas Solo lengkap dengan resep dan cara membuatnya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Muthia Alya Rahmawati peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Kenikmatan Sate Buntel dengan Kerupuk Renyah di Solo

Kenikmatan Sate Buntel dengan Kerupuk Renyah di Solo