15 Makanan Khas Jawa Tengah, Salah Satunya Peninggalan Belanda!

15 Makanan Khas Jawa Tengah, Salah Satunya Peninggalan Belanda!

Maryam Mazaya - detikJateng
Kamis, 13 Jul 2023 14:27 WIB
Resep Selat Solo
Selat Solo, salah satu makanan khas Jawa Tengah. Foto: iStock
Jakarta -

Makanan khas Jawa Tengah mungkin tidak asing bagi warga asli atau masyarakat yang berasal dari provinsi tersebut. Namun hidangan tradisional selalu menarik bagi wisatawan atau warga pendatang yang baru mengunjungi daerah ini.

Hidangan Jawa Tengah mencerminkan keanekaragaman budaya dan tradisi di wilayah ini. Mulai dari hidangan berbahan dasar nasi, daging, sayuran, hingga olahan kue tradisional menjadi daya tarik wisata di Indonesia.

15 Makanan Khas Jawa Tengah

Dikutip dari ebook Jalan dan Jajan di Jawa Tengah yang diterbitkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, berikut beberapa kuliner yang bisa dicoba

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bandeng Presto

Olahan bandeng presto mungkin ditemukan juga di wilayah selain Jawa Tengah. Namun bandeng presto dari Kota Semarang, Jawa Tengah ini sudah sangat terkenal di Indonesia. Kurang lengkap rasanya mengunjungi Semarang tanpa menikmati bandeng presto.

Hidangan ini berasal dari ikan bandeng yang direbus dengan panci bertekanan tinggi, hingga duri dan tulangnya lunak. Daging ikannya pun dibumbui dengan bawang putih, kunyit, dan garam sehingga menghasilkan rasa yang gurih dan lezat.

ADVERTISEMENT

Kini, bandeng presto menjadi salah satu oleh-oleh favorit dari kota Semarang. Ikan bandeng yang dijual pun terdiri dari beragam jenis yaitu bandeng teriyaki, otak otak bandeng, dan bandeng vacuum.

2. Nasi Ndoreng

Menu nasi ndoreng adalah makanan khas Jawa Tengah yang berasal dari Kabupaten Demak. Kuliner ini berupa nasi, olahan sayur mentah yang mirip urap, dan botok. Urap adalah aneka sayur mentah yang dicampur bumbu kelapa dengan rasa gurih sedikit pedas.

Sementara botok adalah hidangan pendamping yang sebetulnya sangat umum bagi masyarakat Jawa. Botok terbuat dari ampas kelapa yang sudah diambil sarinya. Pengolahan ini menjadikan bungkil kelapa hidangan bergizi dan tidak dibuang percuma.

3. Getuk Goreng

Getuk Goreng adalah makanan khas Jawa Tengah yang cocok dinikmati sebagai camilan manis atau hidangan penutup. Kamu dapat menemukannya di berbagai tempat makan, pasar tradisional, atau toko oleh-oleh khas daerah ini.

Makanan tradisional ini terbuat dari ketan yang dikukus, dihaluskan, lalu dicampur dengan gula merah. Rasa Getuk Goreng umumnya manis, bertekstur kenyal, dengan aroma khas gula kelapa atau gula merah.

4. Serabi Kalibeluk

Makanan khas Jawa Tengah ini berasal dari desa Kalibeluk Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Berbeda dengan makanan sejenis, serabi ini berukuran besar mirip mangkuk dengan diameter 10 cm.

Dengan teksturnya yang berongga, serabi Kalibeluk ini mirip bika Ambon. Kuliner ini tersedia dalam dua varian, yaitu original dengan rasa santan guring dan manis dengan campuran gula merah. Serabi yang masih diolah dengan peralatan tradisional ini bisa diperoleh pagi hari sebagai hidangan sarapan.

5. Jenang

Hidangan jenang mirip permen dengan tekstur lebih empuk. Jenang sebetulnya bisa ditemukan di wilayah lain, meski dengan nama berbeda misal dodol. Jenang khas Jawa Tengah bisa ditemukan di Kabupaten Sragen dengan nama Wajik, Jenang, Krasikan Mbah Rajak.

Sosok Mbah Rajak mengolah makanan ini sejak tahun 1964, yang kini diteruskan anaknya. Pengolahan jenang masih menggunakan tungku tanah dan kayu bakar dengan bahan gula jawa, santan, beras ketan, dan sebagainya.

Rasa jenang umumnya manis dengan aroma khas dari gula kelapa atau gula merah. Jenan juga bisa ditemukan di pasar tradisional, toko oleh-oleh, atau pedagang kaki lima.

6. Tempe Mendoan

Tempe mendoan merupakan variasi dari tempe goreng yang diolah dengan bumbu dan rempah khas. Ini menjadi salah satu makanan khas Jawa Tengah yang wajib kamu coba saat berkunjung. Keunikannya terletak pada tekstur dan rasa yang berbeda.

Hidangan tempe yang telah digoreng memiliki lapisan tepung yang garing di luar, sementara di dalamnya tetap lembut dan kenyal. Tempe mendoan biasanya disajikan dengan sambal terasi dan irisan mentimun sebagai pelengkap. Hidangan ini cocok sebagai camilan atau hidangan pendamping saat makan.

7. Selat Solo

Sesuai namanya, hidangan ini merupakan salah satu makanan khas Jawa Tengah yang berasal dari Solo. Berisikan sayur seperti buncis, wortel, kentang, kemudian diberi irisan rolade daging, kacang polong yang disiram kuah saus berwarna oranye kemerahan.

Hidangan ini dapat ditemukan di berbagai tempat makan di Jawa Tengah, terutama di kota Solo yang merupakan asal-usulnya. Restoran-restoran khas Jawa Tengah dan penjual makanan lokal sering menyajikan Selat Solo dengan cita rasa yang otentik.

8. Nasi Pindang

Menu asal Kudus ini menjadi salah satu makanan khas Jawa Tengah. yang lekat dengan tradisi dan sejarah Kudus. Kuliner satu ini menggambarkan ajaran toleransi dari Sunan Kudus. Salah satu Wali Songo ini terkenal sebagai sosok kharismatik dan bijaksana.

Nasi pindang terdiri dari nasi yang dimasak dengan bumbu pindang yang kaya rempah-rempah. Bahan utama hidangan ini adalah daging kerbau yang dipilih untuk menghormati umat Hindu. Dalam sejarahnya, Hindi lebih dulu masuk dan diterima masyarakat Kudus dibanding Islam.

9. Nasi Grombyang

Makanan khas Jawa Tengah selanjutnya berasal dari Pemalang, yaitu Nasi Grombyang. Kuliner satu ini bisa dibilang sangat mirip dengan soto atau sup. Nasi Grombyang berisi daging dipotong berbentuk dadu yang dicampur koyor atau tulang muda.

Daging diberi srundeng dan bumbu pelengkap lain lalu disiram kuah kaldu. Hidangan ini cocok disantap selagi panas agar menambah kelezatannya. Tampilan dari nasi dan dagingnya yang mengapung menjadi asal mula nasi ini disebut nasi grombyang.

10. Petis Bumbon

Salah satu kuliner terkenal asal Jawa Tengah khususnya Semarang adalah Petis Bumbon. Sajian ini sekilas mirip dengan sambal goreng telur biasa yang dihidangkan dengan lontong nasi.

Jajanan ini sangat populer dan banyak diburu saat bulan Ramadan sebagai teman berbuka puasa. Rasanya yang gurih dan pedas membuatnya cocok disajikan bersama opor. Jadi tak heran jika jajanan ini sangat dicari saat Ramadan.

11. Brem

Makanan khas Jawa Tengah lainnya adalah brem dari Madiun yang layak dicicipi. Brem berasal dari sari ketan yang dimasak lalu dikeringkan. Sari ketan ini merupakan hasil dari fermentasi ketan hitam yang didiamkan selama sehari semalam.

Brem umumnya berbentuk lempeng pipih bundar, berwarna putih, dan memiliki rasa cenderung asam manis. Jajanan ini kerap dijadikan oleh-oleh jika berkunjung ke Jawa Tengah. Menikmati brem cukup dengan diemut layaknya permen.

12. Lumpia

Siapa yang tak kenal dengan Lumpia? Makanan khas dari kota Semarang ini sangat populer di seluruh Indonesia. Tiap wilayah memiliki lumpia versinya sendiri dengan ciri yang mirip atau berbeda dengan camilan khas Jawa Tengah ini.

Lumpia Semarang biasanya dihidangkan sebagai gorengan mirip risol dengan cocolan saus manis, saus cabai, atau cabai rawit. Ciri khas lumpia Semarang adalah isiannya yang berasal dari rebung dengan suwiran daging ayang atau sapi.

13. Wajik

Kue Wajik merupakan salah satu makanan khas kota Magelang, Jawa Tengah. Kue tradisional ini terbuat dari campuran ketan, gula, dan kelapa yang dipotong seperti belah ketupat. Tekstur kenyal dan rasanya yang manis membuat wajik jadi makanan favorit. Nama makanan diambil dari bentuknya yang mirip jajaran genjang atau wajik dalam dalam bahasa Jawa.

14. Ganjel Rel

Roti Ganjel Rel merupakan salah satu makanan khas Jawa Tengah dengan bentuk yang besar. Siapa sangka, kuliner satu ini juga sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Kabarnya, roti ini juga terinspirasi dari roti Belanda yaitu ontbijtkoek.

Sebelum Indonesia merdeka, roti ini biasa menjadi teman minum teh orang-orang Belanda atau sebagai menu sarapan. Ganjel rel memiliki aroma yang harum berasal dari cengkeh dan kayu manis, serta rasanya tidak terlalu manis. Roti ini cenderung alot dan tidak lembut meski masih bisa dinikmati.

15. Wedang Ronde

Wedang Ronde adalah makanan khas Jawa Tengah yang bisa ditemui di Kota Salatiga atau wilayah lain. Ronde kerap dijadikan minuman penghangat tubuh karena menggunakan air jahe dan disajikan hangat hingga panas.

Ronde terbuat dari ketan putih yang dibentuk bulat-bulat kecil berisi kacang. Wedang ronde juga menggunakan kolang-kaling, agar, dan kacang tanah tanpa kulit. Kamu bisa menemukannya di pinggir jalan atau restoran khas Jawa, khususnya saat malam hari.

Itu tadi makanan khas Jawa Tengah yang wajib kamu cicip saat melakukan wisata ke provinsi tersebut atau jadi oleh-oleh. Semoga bermanfaat ya.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads