Menyantap kuliner soto di rumah makan itu sudah biasa. Namun bagaimana jika menikmati soto di tepi sungai sambil merasakan suasana alam yang sejuk?
Ya, soto mamo di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara menawarkan sensasi rasa dan suasana yang berbeda. Selain rasanya yang gurih, soto santan daging sapi ini bisa dinikmati di tepi Sungai Serayu.
Tidak heran meski berada di gang kecil sekitar 200 meter dari jalur utama Semarang-Banjarnegara, kuliner satu ini selalu ramai, terutama saat jam makan siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lia Wardani salah satunya. Ia mengaku sudah menjadi pelanggan sejak 2 tahun lalu. Kuah santannya yang gurih ditambah daging sapinya yang empuk membuat soto mamo khas Prigi ini menjadi menu andalan makan siangnya.
"Sudah lama langganan makan di sini. Kuah santannya gurih tapi tetap seger rasanya. Belum lagi dagingnya juga empuk," ujarnya saat ditemui di tepi Sungai Serayu, Minggu (28/5/2023).
![]() |
Belum lagi tambah Lia, suasana alam sungai yang membuat makan siang menjadi tambah nikmat. Terlebih jika menikmati soto ramai-ramai bersama teman atau keluarga.
"Suasana alamnya kerasa banget karena memang belum ada tambahan bangunan apa-apa. Enak tempatnya," kata dia.
![]() |
Hal yang sama disampaikan Nimah. Menurutnya, menikmati soto di tepi sungai cocok untuk makan siang. Mengingat saat ini tengah terjadi suhu ekstrim.
"Anginnya terasa jadi meski suhu ekstrim makan di sini tetap terasa segar. Belum lagi bisa mendengar gemericik suara air sungai," kata dia.
Mamo, pemilik soto santan daging sapi khas Prigi mengatakan sengaja memanfaatkan alam sungai untuk menikmati soto buatannya. Ia pun sengaja tidak menambah bangunan apapun.
"Tidak menambah bangunan apapun. Hanya diberi tikar dan meja. Nanti kalau sudah tutup tikar dan meja dikemasi," terangnya.
Soto santan daging sapi buatanya dibandrol dengan harga Rp 13 ribu. Sedangkan menu lain yakni nasi pecel Rp 8 ribu.
"Kalau satu porsi dijual Rp 13 ribu untuk soto. Kalau pecel Rp 8 ribu. Ini bukannya dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam," jelasnya.
(sip/sip)