Masyarakat yang sudah lama tinggal di Semarang biasanya tidak perlu bingung untuk mencari tempat ngabuburit sekaligus mencari menu buka puasa. Kawasan Aloon Aloon Semarang akan menjadi salah satu tempat favorit.
Setiap Ramadan, banyak pedagang makanan takjil yang berjualan di event Kuliner Kauman Semarang yang digelar di tempat tersebut.
Lokasi tersebut biasanya mulai ramai dikunjungi saat sore hari. Misalnya pada Jumat (24/3/2023) sekitar pukul 17.00 WIB, terlihat Kuliner Kauman mulai ramai dikunjungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebanyakan datang bersama-sama dengan teman atau keluarganya. Penjaga parkir pun mulai sibuk mencari tempat untuk warga yang baru datang dengan kendaraannya.
Ketua Panitia Kuliner Kauman Ramadan, Khoirul Ikhsan menyebut pasar dadakan di depan Masjid Agung Kauman ini memang sudah menjadi tradisi di Semarang. Seiring perkembangan waktu, para pedagang mulai diorganisir.
"Sebagai sarana untuk ngabuburit yah karena kan dekat dengan masjid, itu sudah menjadi tradisi, itu lah yang bikin pedagang untuk melayani yang puasa untuk kebutuhan sehari-hari, untuk kebutuhan berbuka puasa," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Tahun ini, ada 160 stand yang hampir seluruhnya merupakan kuliner. Dagangannya beragam, mulai takjil khas Semarang hingga makanan Jepang dan Arab ada di Kuliner Kauman.
![]() |
"Minuman, takjil, makanan besar ada semua, komplit se-Nusantara. Kalau ciri khasnya Semarang tahu petis, petis bumbon," ujarnya.
Selain itu, ada juga kue coro santan dan ketan biru, makanan khas Semarang yang hanya bisa ditemui saat Ramadan. Panitia juga menyediakan area bermain anak dan panggung religi untuk menghibur warga yang datang.
Salah satu pedagang, Shokanah (68), sudah sejak lama di sekitar Kauman saat Ramadan. Tahun lalu, 70 porsi petis bumbon dan 8 kilogram ketan biru bisa habis dalam sehari.
"Petis sampe 50, 60, 70, bisa habis kalau tahun kemarin, sekarang (sejak awal Ramadan) ya 50 aja," ujarnya.
"Ya rame tahun ini, soalnya ramainya kan sekarang banyak kuliner dibanding tahun kemarin," sambungnya.
(ahr/aku)